radarlampung.co.id – Market Day yangberlangsung di SMPN 4 Pringsewu merupakan salah satu pembelajaran non akademik untuk menerapkan pendidikan kecakapan hidup dan literasi keuangan. Khususnya para siswa. Yakni bagaimana cara berjualan yang baik, membukukan dan menganalisis dagangan laku dan tidak laku. \"Lebih penting, memberi pembelajaran, sulitnya untuk memperoleh uang. Di mana, selama ini siswa hanya minta dari orang tuanya,\" kata Kepala SMPN 4 Pringsewu A. Widi Asmoro dalam pembukaan Market Day, Selasa (17/12). Widi yang didampingi Ketua MKKS SMP Rahmanto, komite sekolah Suyatno dan Joko Sulistyo menuturkan, programini rencananya akan dilaksanakan enam bulan sekali setelah ujian semester. \"Saya melihat perkembangan dan antusias para siswa serta pembelinya. Terbukti, aneka dagangan habis terjual dalam waktu satu jam,\" kata A Widi. Sementara, dalam Market Day tersebut ditampilkan berbagai kreasi siswa. Mulai dari aneka kerajinan dan jajanan tradisional yang tersedia pada 23 lapak. Kemudian dimeriahkan penampilan bakat seni budaya dan Band Zaka-Zaki. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pringsewu Rustiyan bangga dengan gelaran Market Day ketiga di SMPN 4 Pringsewu. ”Harapannya, kegiatan seperti ini dapat digelar rutin dan bisa diikuti sekolah lainnya,\" sebut dia. (sag/ais)
Kategori :