Bermodal Tusuk Gigi, Lima ATM Dibobol

Rabu 06-03-2019,20:00 WIB
Editor : Widisandika

radarlampung.co.id-Polres Metro menggelar ungkap kasus pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM) di Kota Metro. Dari ungkap kasus tersebut diketahui tersangka Abdul Rahim bersama tiga rekannya yang masih buron telah lima kali beraksi sebelum akhirnya ditangkap pada 25 Februari lalu. \"Baru satu bulan di Metro. Sudah lima kali ngelakuinnya. Kalau saya kebagian Rp 8 jutaan. Kalau yang lain gak tahu. Karena nggak jujur itu,\" ujarnya saat gelar ungkap kasus di Polres Metro, Rabu (6/3). Ia juga berharap, tiga anggota komplotannya yang lain cepat ditangkap. \"Ya cepat ditangkap. Biar sama-sama ngerasain di sini (sel, red),\" tukasnya. Abdul Rahim diamankan sehari setelah membobol ATM di Kota Metro. \"Jadi lubang ATM diganjal oleh para pelaku menggunakan tusuk gigi, agar kartunya macet. Ketika korban memasukkan kartunya, korban kebingungan karena kartunya macet,\" kata Kapolres Metro AKBP Ganda MH Saragih. Kemudian salah seorang anggota komplotan itu menghampiri calon korban dan berpura-pura hendak membantunya.  \"Tetapi, ATM korban ditukar dengan ATM lain, dan rekan korban pergi ke mesin ATM lain untuk mentransfer ke rekening pelaku,\" jelasnya. Menurut Ganda, keempat tersangka tersebut punya peran masing-masing. Ada yang melihat PIN ATM korban, berpura-pura ikut mengantri, dan ada pula yang menukar ATM. \"Sedangkan, tersangka yang kita amankan berperan untuk menghambat atau menghalangi antrian para nasabah lainnya untuk memuluskan aksi rekan-rekannya,\" jelas dia. Dari keterangan korban, korban mengalami kerugian sekitar Rp 74 juta. Akibat perbuatannya Abdul Rahim terancam pasal 363 jo 55 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. (rur/wdi)

Tags :
Kategori :

Terkait