RADARLAMPUNG.CO.ID - Massa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lampung membubarkan diri, Selasa malam (13/10). Sebelumnya, mereka menggelar aksi menolak UU Cipta Kerja di depan gedung DPRD Lampung. Para mahasiswa kecewa lantaran pertemuan dengan Ketua DPRD Lampung tidak terlaksana. Mereka hanya dipertemukan dengan empat anggota dewan. \"Hari ini memenuhi undangan dari DPRD Lampung yang kemarin tidak menerima kehadiran kami. Tetapi tadi tidak pas dengan janji yang dibuat. Pimpinan tidak ada. Kami hanya berbicara dengan empat anggota dewan. Bukan ketua,\" kata Ketua PMII Lampung A. Hadi Baladi Umah. Hadi mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut, pihaknya mendapat respons yang kurang baik. \"Ucapan mereka (anggota dewan, Red) dinilai melecehkan. Kami akan lapor ke Polda Lampung,\" tegasnya. \"Kami, pengurus PMII Cabang Bandarlampung merasa dilecehkan. Karena di forum itu, ada bahasa yang tidak bisa diterima. Kami dibilang, kencing aja belum lurus, kayak anak kecil,\" imbuhnya. Dilanjutkan, pihaknya menuntut permintaan maaf dari anggota DPRD yang melontarkan pernyataan tersebut secara resmi dan terbuka. \"Kita mau laporkan ke Polda Lampung. Sampai malam ini kami menuntut pimpinan dewan meminta maaf secara kelembagaan kepada PMII Lampung yang merasa tersinggung. Selain menempuh jalur hukum, kami juga akan pilih jalur lain. Sebab respons mereka kurang baik,\" tandasnya. (mel/ais)
Massa Bubar, Bakal Laporkan Anggota Dewan yang Dinilai Melecehkan
Selasa 13-10-2020,21:05 WIB
Editor : Alam Islam
Kategori :