radarlampung.co.id – Pemkab Pesawaran sudah memberikan waktu kepada pabrik sagu untuk mengembalikan kondisi lingkungan (Sungai Way Semah) yang tercemar. Jika tidak dilakukan dalam batas waktu ditentukan, maka akan dilakukan penutupan total. \"Kan, sudah ada limitnya. Sampai kapan mereka bisa memulihkan lingkungan. Kalau tidak, sesuai instruksi, maka tutup total. Tidak boleh ada aktifitas lagi,\" tegas Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Selasa (17/12). Terkait sanksi yang diberikan kepada pihak manajemen pabrik terhadap dampak pencemaran lingkungan yang disebabkan limbah, Dendi menyatakan sejauh ini baru penutupan sementara. ”Jika masih tidak diindahkan, sanksi hukum bisa diterapkan. Itu bukan ranah kami, tetapi aparat penegak hukum,\" sebut dia. Sebelumnya, masyarakat adat di Desa Negarasaka dan Negeriulangan, Kecamatan Negerikton menuntut pabrik pengolahan sagu tidak membuang limbah ke sungai Way Semah. Salah seorang tokoh adat, Darwin gelar Paksi Buay Gunung menuturkan, sungai Way Semah memiliki nilai historis tersendiri. Saat ini sudah tidak dapat digunakan oleh masyarakat setempat untuk keperluan sehari-hari. (ozi/ais)
Kategori :