radarlampung.co.id – Proses panjang harus dilalui sebelum tiga perguruan bergabung menjadi Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) Lampung. Tiga perguruan tinggi ini adalah STKIP Muhammadiyah, STIE Muhammadiyah dan STIKes Muhammadiyah Pringsewu. Sejak berdiri pada 1979, STKIP yang awalnya bernama STIP Muhammadiyah Metro dan Pringsewu Lampung sudah meluluskan lebih dari 8.414 mahasiswa. Ketua Penggabungan Universitas Muhammadiyah Pringsewu Drs. H.A. Wanawir, M.M., M.Pd., mengatakan, STKIP Muhammadiyah Pringsewu, STIE Muhammadiyah dan STIKes Pringsewu Lampung terus berkomitmen melahirkan tenaga pendidikan dan kependidikan yang berkompeten di bidangnya. Prestasi akademik yang dicapai lulusan STKIP dan STIE Muhammdiyah Pringsewu Lampung cukup membanggakan. Termasuk mahasiwa yang menjalani wisuda, Rabu (25/9). ”Rata-rata mahasiwa mendapat predikat sangat memuaskan hingga dengan pujian (cumlaude),” kata ketua panitia wisuda Saukaani didampingi Humas Eko Suncaka. Dalam wisuda tersebut, wisudawan terbaik dari STKIP MPL program studi Bimbingan Konseling diraih Nadya Qourina Alamanda dengan IPK 3.67. Kemudian program studi Pendidikan Matematika diraih Lidia Untari Purnaningrum dengan IPK 3.87; program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia diraih Tia Mita Maulana dengan IPK 3.92 dan program studi Pendidikan Bahasa Inggris diraih Ayu Gistia Sakila yang mendapatkan IPK 3.83. Sedang dari STIE Muhammadiyah Pringsewu Lampung, mahasiswa terbaik program studi Manajemen diraih Putri Andriyani dengan IPK 3.84. Pencapaian akademik yang didapat lulusan STIKes Muhammadiyah Pringsewu tahun akademik 2018/2019 yang wisudanya digelar Jumat (23/8), di Balai Krakatau Bandarlampung sangat membanggakan. Rata-rata para mahasiswa mendapatkan predikat memuaskan hingga dengan pujian. (sag/ais)
Kategori :