RADARLAMPUNG.CO.ID - Hari ini di sejumlah media sosial beredar kabar pembatalan pelaksanaan ujian nasional (UN). Kendati begitu, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Provinsi Lampung mengaku belum menerima surat resmi terkait ditiadakannya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2020.
Ketua MKKS SMA Provinsi Lampung Suharto mengatakan, pihaknya belum menerima secara resmi terkait pembatalan UNBK SMA. Namun, dirinya sudah mengetahui dari media sosial jika UN ditiadakan.
\"Besok jumat rencana akan ada rapat MKKS dengan Dinas Pendidikan. Kalau informasi awal kita baca di media sosial bahwa Pak Jokowi sudah mengumumkan ada keputusan terkait pembatalan UN. Saya tidak bisa bilang pasti, karena surat resminya belum ada, tapi dari press rilis presiden Jokowi memutuskan untuk meniadakan UN tahun 2020,\" katanya, Selasa (24/3).
Ia menjelaskan, pihaknya juga masih menunggu seperti apa dan bagaimana implementasi dari keputusan tersebut. Sebab, UNBK tidak menjadi salah satu syarat penentuan kelulusan peserta didik. Kelulusan diserahkan kepada sekolah masing-masing.
\"Jadi nanti kita tunggu edaran atau surat pemberitahuan dari menteri, karena kewenangan penyelenggaraan UN ada di BSNP. Kita tunggu petunjuknya seperti apa. Kalau mengikuti petunjuk yang lama meskipun UN tidak menjadi syarat kelulusan tapi setiap pesera ujian wajib mengikuti UN,\" jelasnya.
Ia menambahkan, jika meniadakan UN 2020 ini sebagai langkah untuk kemaslahatan umat seperti yang berkaitan dengan keselamatan, dan pencegahan yang harus dilakukan. Pihaknya tentu mendukung langkah pemerintah.
\"Kalau memang ini menjadi keputusan pemerintah, tentu kita dukung. Dan ini kebijakan yang mengutamakan soal keselamatan, dan kesehatan masyarakat jauh lebih penting dari yang lain. Tapi bukan berarti yang lain tidak penting. Tetapi langkah-langkah yang harus dilakukan memang mengarah bagaimana caranya kita semua bisa mencegah covid-19, dan keselematan masyarakat juga para siswa terutama di sekolah, dan lingkungan kita. Social distancing juga harus kita patuhi karena itu salah satu langkah memotong covid-19,\" pungkasnya. (rur/sur)