Kini giliran saya yang deg-degan.
Indonesia belum pernah memproduksi ventilator. Ventilator yang ada di rumah sakit kita semuanya impor. Bahkan semuanya adalah ventilator yang jenisnya invasive.
Berarti kita belum punya standar industri di bidang ini. Apalagi untuk ventilator jenis non-invasive yang ingin diproduksi ITB ini.
Saya pun lantas bertanya-tanya. Ke diri saya sendiri.
Ingin tahukah Anda apakah pertanyaan saya untuk diri saya sendiri itu?
Inilah pertanyaan itu (Sssstttt…. , karena ini pertanyaan untuk diri saya sendiri, tolong membacanya lirih saja): Jangan-jangan standar uji yang dipakai menguji Vent-I adalah yang dari luar negeri. Yakni standar ventilator yang sudah ada di rumah-rumah sakit itu. Yang, sssstttt, invasive itu.(*)