radarlampung.co.id-Program utama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia, Kartu Petani Berjaya (KPB) dijadwalkan di launching pada 6 Oktober mendatang. KPB yang berbasis teknologi dalam pendataan nya di disebut dapat diterima petani di Lampung.
Hal ini diungkapkan Ketua Tim KPB, M. Yusuf Barusman yang ditemui usai menggelar rapat persiapan Launching KPB di Ruang Sakai Sembayan Kantor Gubernur Lampung Kamis (24/9). Menurutnya, gelaran launching yang akan dilakukan 6 Oktober tersebut tetap dilakukan ditengah Pandemi Covid-19.
\"Untuk launching 6 Oktober nanti, secara teknis fokus terkait dengan acara tetap digelar hanya pembatasan mungkin akan kurang dari 100 yang akan hadir, presiden diupayakan hadir,\" bebernya.
sementara empat menteri Juga diupayakan hadir seperti Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri BUMN M Erick Thohir dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
Kemudian saat ditanyai soal penerapan KPB yang menggunakan teknologi dan aplikasi sebagai alat bantu petani ini dinilai tak mendapatkan keluhan dari masyarakat.
\"Sekarang kan petani canggih-canggih, apalagi petani disini itu berusia 30 sampai 50 jadi selama ini malah mereka yang aktif. Belum ada kendala sampai saat ini, hanya memang perlu banyak koordinasi dan komunikasikarena ini banyak stakeholder yang terlibat,\" tambahnya.
Ditanyai soal adanya Keluhan soal pupuk subsidi, di mana ada petani yabg sudah terdaftar KPB namun tak bisa mendapatkan pupuk gratis. Yusuf mengatakan penerina pupuk subsidi harus sertai terdaftar di Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani.
\"Ya jadi kalau bukan petani yang terdaftar di RDKK, karena pupuk subsidi itu khusus untuk petani sudah terdaftar sebelumnya untuk berhak mendapatkan subsidi. Tapi bukan berarti petani yang terdaftar tidak terdaftar tidak daftar sebagai anggota. Karena kan RDKK diusulkan dinas ke Kementerian. Yang tidak terdaftar RDKK itu bisa dengan fasilitas lain, kalau bukan pupuk subsidi tapi paling tidaj dia dapat pupuk dengan harga murah, kemudian bibit, sorotan dan harga dan ketersediaan di jamin,\" tambahnya.
Ditambahkan Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Provinsi Lampung Kusnardi, akan ada juga peresmian pompa air bertenaga surya untuk pembenihan cabai 800 hektar di Tegineneng, Pesawaran. Sementara rencana launching jug tengah di Persiapan di segala aspek
Sayangnya saat ditanyai jumlah pendanaan yang diberikan pada KPB ini, Kusnardi mengaku tidak ingat. \"Soal Kemudian untuk pendanaan, ada memang untuk sistemnya. Di mana sistem dibuat UBL, ya kalau kita Pemda mendanai Sosialisasi, evaluasi perbaikan sistem,\" tandasnya. (Rma/yud)