radarlampung.co.id - Saat partai politik di Kota Bandarlampung membuka penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, ada beberapa nama yang juga mendaftar sebagai bakal calon orang nomor dua di Kota Tapis Berseri. Misalnya, Yonasyah. Sedikitnya, dia mendaftatkan diro di PDI Perjuangan, PKB dan NasDem sebagai Balon Wali Kota Bandarlampung. Kemudian, Ahmad Jares Mogni, yang mendaftar hanya di PDI Perjuangan. Semenrara Wahyu Lesmono yang juga Ketua DPD PAN kota Bandarlampung mendaftar di partainya sendiri. Awal lalu, berbagai kegiatan digelar, khususnya Yonasyah. Mulai dari mennggelar cukur gratis, menggelar hapus tato gratis hingga menyambangi buruh untuk menyerap aspirasi persoalan grasroot. Sementara, Jares bakal berfokus pada pengembangan dan pengarahan kaum milenial di Bandarlampung lantaran kaum milenial merupakan bibit perjuangan bangsa di masa depan. Sementara Wahyu, bakal siap bersinergi siapapun yang menjadi Wali Kota. Namun, semakin waktu berjalan nama-nama ini kian meredup. Selain dikarenakan konstelasi yang terjadi, hal ini juga ditenggarai lantaran Pandemi Covid-19. Kepada Radar Lampung, Yonas tidak lugas apakah tetap fokus sebagai balon Wakil Wali Kota Bandarlampung atau tidak. Namun, dia lebih memilih wait and see terhadap dunia politik di Bandarlampung. Diketahui beberapa waktu lalu Yonas sempat dikabarkan bakal berpasangan dengan Eva Dwiana Herman HN. Namun, wanita yang kerab disapa Bunda Eva itu secara person telah memilih wakil yang merupakan mantan birokrat Dedi Amarullah. \"Iya (wait and see). Yang penting semangat dan doa. Besok tidak ada yang tau rezeki kita dari mana, \" ucapnya. Sementara, Jares megaku sampai saat ini fokus terhadap kegiatan usahanya. Terlebih, pandemi Covid-19 juga berpengaruh terhadap dunia usaha secara global. Karenanya, dia sudah tidak terlalu fokus terhadap pencalonannya. \"Kalau masalah ini, banyak doa dan ikhtiar saja. Sementara saat ini lebih banyak di rumah saja, \" kata dia. (abd/ang)
Kategori :