Buru Pelaku Pembuang Bayi, Polisi Data Warga yang Hamil

Minggu 17-05-2020,16:15 WIB
Editor : Widisandika

radarlampung.co.id-Aparat Polsek Kedaton terus memburu pembuang sesosok bayi perempuan yang tersangkut di bebatuan sungai di jalan Urip Sumoharjo, gang Tangkil, Kedaton, Bandarlampung, pada beberapa waktu lalu. Kapolsek Kedaton Kompol M Daud mengatakan jika pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan mengumpulkan informasi pada warga yang berada di pemukiman tersebut. Salah satu langkah yang dilakukan polisi adalah dengan melakukan pendataan terhadap warga. Terutama warga yang hamil. \"Belum, masih nunggu informasi dari warga sekitar kemudian minta data dari RT setempat siapa saja warganya yang hamil,\" katanya, Minggu(17/5). Menurutnya aliran tempat-tempat yang tersambung dengan aliran sungai juga telah ia periksa namun belum menemukan tanda-tanda siapa pelaku yang tega membuang bayinya. \"Ada aliran tempat barang-barang bekas atau rongsok dan rumah kumuh tapi tidak kesana arahnya kecuali alirannya sangat deras bisa jadi di wilayah sana, tapi saya berharap sih ini bisa segera diungkap,\"tandasnya. Sebelumnya diberitakan, Sesosok mayat bayi ditemukan warga pada sebuah sungai di jalan Urip Sumoharjo, gang Tangkil, Kedaton Bandarlampung. Diguga bayi tersebut hasil aborsi hubungan gelap yang sengaja dibuang orang tuanya, Kamis (14/5) sekitar pukul 12.30 siang.  Penemuan jenazah bayi itu sempat mengegerkan warga sekitar. Bayi malang berjenis kelamin perempuan itu diperkirakan berumur enam bulan. Awalnya, mayat bayi tersebut ditemukan seorang pencari barang bekas dan melihat sebuah kardus tersangkut di sebuah batu sungai Balau. Salah satu saksi Saprudin (55) warga gang tangkil,  lorong lima Kedaton Bandarlampung mengaku bahwa dirinya yang mengevakuasi jasad bayi tersebut keluar dari sungai. \"Pas itu ada laki-laki yang cari barang bekas atau rongsok katanya pak-pak ada kayak kaki bayi nyangkut disana (menunjuk batu), pas saya liat iya terus dia lapor pak RT saya bawa bayi itu ke masjid dekat sini,\" katanya. Setelah melapor, RT setempat langsung menghubungi pihak kepolisian polsek kedaton dan juga Inafis Polresta Bandarlampung. \"Abis itu baru polisi dateng ngambil bayinya,\" ujarnya. (mel/wdi)  

Tags :
Kategori :

Terkait