Viral Suara Prabowo-Sandi 0, Form C1 Janggal hingga Dalih KPPS Mengantuk

Minggu 21-04-2019,09:47 WIB
Editor : Widisandika

radarlampung.co.id-Kesalahan input data perolehan suara TPS 2, Pekon Balaikencana, Kecamatan Krui Selatan menyebabkan suara pasangan Capres Prabowo-Sandi sempat hilang. Pada Sabtu (20/4) lalu sekitar pukul 13.00 WIB, suara Prabowo-Sandi yang terinput di situs real count KPU pemilu2019.kpu.go.id terdata 0. Sementara pasangan capres 01 Joko Widodo-Maruf Amin mendapat 185 suara. Padahal, berdasarkan form C1 yang ditanda tangani pihak Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) setempat, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin mendapat 80 suara. Sementara pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 105 suara. Kemudian ada empat suara tidak sah. [caption id=\"attachment_61338\" align=\"alignnone\" width=\"520\"] Foto C1 yang ditanda tangani KPPS ini tertera suara Prabowo-Sandi 105. Foto ist[/caption] Hal ini juga sebelumnya telah diakui oleh anggota Bawaslu Pesbar Kodrat. ”Telah terjadi kesalahan dalam penghitungan suara untuk pemilihan presiden (pilpres)    di TPS 2, Pekon Balaikencana. Kesalahan terjadi  saat upload data perolehan suara ke website pemilu2019.kpu.go.id. Dari penelusuran kami, yang benar pasangan nomor urut 01 memperoleh 80 suara dan pasangan nomor urut 02 sebanyak 105 suara,\" jelas Kodrat yang ditemui usai menghadiri pleno PPK (panitia pemilihan kecamatan) di Kecamatan Krui Selatan, Sabtu (20/4). Minggu (21/4) pukul 09.10 wib, radarlampung.co.id kembali melakukan pengecekan terhadap input suara TPS 2 Pekon Balaikencana. Hasilnya, data yang salah tersebut hilang dan berganti dengan keterangan data belum tersedia. [caption id=\"attachment_61339\" align=\"alignnone\" width=\"1040\"] Input data TPS 2 Balaikencana, Krui Selatan tak tersedia saat situs pemilu2019.kpu.go.id diakses pukul 09.10 Wib Minggu (21/4).[/caption] Penginputan yang sempat keliru di situs pemilu2019.kpu.go.id itu diduga bersandar pada form C1 yang diduga diisi setelah form C1 awal. Dalam form C1 yang \'baru\' itu data tertulis sama persis dengan data terinput di situs pemilu2019.go.id. Lantas, kemana form C1 awal ? [caption id=\"attachment_61337\" align=\"alignnone\" width=\"695\"] form C1 yang ditanda tangani KPPS ini tertera suara Prabowo-Sandi 0. foto ist[/caption] Sekretaris  DPC Partai Gerindra Pesbar Martin Sofyan merasa janggal dengan kesalahan itu. Menurutnya, hasil C1 yang asli sudah difoto pihaknya. ”Setiap kali terjadi kesalahan penginputan data kenapa selalu suara Jokowi yang naik terus. Sebaliknya suara Prabowo selalu turun. Ini  sungguh aneh. Padahal sudah disaksikan semua mata. Bahkan hasil C1 sudah ada fotonya. Tapi saat diinput selalu berubah dan merugikan Prabowo,” katanya. Karenanya, saat rekapitulasi suara di Kabupaten pihaknya akan menggunakan data C1 pegangan saksi untuk mempertahankan suara Prabowo-Sandi yang hilang. Dirinya juga akan melaporkan kejanggalan ini ke DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). “Seperti ada suatu upaya masif dan tersistem. Nanti saat rekapitulasi suara di kabupaten, kami punya C1 dan kami akan mempertahankan suara prabowo,” tuturnya. Sebelumnya, Ketua KPPS TPS 2, Pekon Balaikencana, Jon Riadi juga mengakui  telah terjadi kesalahan dalam pengisian data jumlah suara  ke dalam formulir C1 cepat. ”Saya minta maaf atas kesalahan ini.  Anak buah saya yang bikin. Mungkin karena mereka mengantuk,” ujarnya. Jon menegaskan kesalahan itu  sudah diperbaiki dan sudah diplenokan di tingkat PPK.   \"Kesalahan sudah diperbaiki dan sudah diplenokan  di tingkat PPK.  Jadi yang benar perolehan suara pasangan nomor urut 01 adalah 80 suara dan pasangan 02 105 suara,\" urainya. Terpisah, Komisiner KPU Pesbar Marlini menyatakan pihaknya  sudah melakukan klarifikasi masalah ini kepada yang bersangkutan. ”Memang benar terjadi kesalahan dalam perhitungan suara untuk pilpres di TPS 2, Pekon Balaikencana. Penyebabnya karena kelalaian petugas KPPS,” tandasnya. (try/wdi)  

Tags :
Kategori :

Terkait