Warga Keluhkan Keberadaan RSIA AMC Metro

Jumat 17-05-2019,19:52 WIB
Editor : Kesumayuda

RADARLAMPUNG.CO.ID - Warga RT 24 RW 25, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, mengaku resah dengan keberadaan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Anugerah Medical Centre (AMC) Metro.

Pihak yang melapor menilai, hadirnya AMC tidak menguntungkan lingkungan sekitar sehingga Wali Kota diminya untuk meninjau ulang izin dan menyetop sementara operasional RSIA AMC sampai dengan keluhan ditindaklanjuti.

Ketua RT RT 24 RW 25 Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, Ukar Dyana, mengungkapkan dosa-dosa RSIA AMC melalui hasil musyawarah pada 24 April 2019 yang dihadiri  dan ditandatangani oleh 24 orang yang disebut-sebut sebagai warga terdampak.

Dirinya mengungkapkan bahwa adanya laporan warga tersebut lantaran tidak digubrisnya teguran berulang-ulang yang dilakukannya bersama pamong terkait pencemaran udara melalui jenset yang menimbulkan suara dan asap yang memasuki pekarangan warga.

\"Sejak 2009 berdirinya RSIA AMC ini, kami merasa terganggu dengan suara bising jenset. Bahkan pernah ditemukan limbah air kamar mandi AMC wasuk ke rumah warga dan jalanan. Selain itu, AMC diketahui melanggar kesepakatan perjanjian tahun 2011 dengan mendirikan bangunan baru,\" jelasnya saat ditemui di rumahnya, Jumat (17/5).

Menurutnya, pada awalnya masyarakat memang mendukung hadirnya klinik ibu dan anak, tetapi justru berkembang menjadi RSIA, masyarakat mulai gelisah, mengganggu kenyamanan, merusak keindahan dan adanya kekhawatiran pencemaran limbah. Hal itu karena, RSIA dirasa tidak tepat beroperasi didaerah padat penduduk.

Selain itu, sambung dia, pihak warga juga menilai bahwa RSIA AMC juga tidak menjalankan kesepakatan yang dibuat sejak 12 Juni 2011, seperti biaya berobat gratis, jasa melahirkan normal gratis, jaminan ketenangan, kenyamanan, dan ketenteraman, serta setipa pengembangan/penambahan bangunan harus mendapat persetujuan dari warga.

\"Bahkan, yang katanya akan dilakukan pertemuan 6 bulan sekali itu tidak pernah dilakukan. Saya ingat betul kesepakatan itu ditandatangani dr. Hj. Silfia Naharani MMDK dan Efril Hadi tanggal 28 April 2011 pukul 20.00 WIB di Musala At-Tadzkir melalui berita acara selaku pengelola RSIA AMC Metro,\" ujarnya.

Merespons laporan tersebut, Pemkot Metro melakukan rapat terbatas yang dihadiri perwakilan dinas kesehatan, dinas lingkungan hidup, Sat Pol PP, dan Bappeda. Rapat digelar di ruang Bappeda setempat, sekira pukul 13.30-15.00 WIB, Jumat (17/5).

Melalui, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Metro Yeri Ehwan mengungkapan bahwa hasil rapat memutuskan untuk mengagendakan pertemuan langsung bersama warga yang melaporkan yang dijadwalkan, Selasa (20/5).

Menurutnya, sejauh ini pihaknya bersepakat untuk memfasilitasi kedua belah pihak untuk melakukan mediasi melalui pamong di kelurahan dan kecamatan. Selain itu, sejuah ini pihaknya telah melakukan pendalaman terkait laporan warga yang berkaitan dengan pencemaran limbah dan jenset.

Disisi lain, Direktur RSIA AMC Dr. Fitri Yuli Mayasari, MARS melalui Wadir Non Medis RSIA AMC, Efril Hadi,SE. M. Kes  melakukan klarifikasi atas semua poin tuntutan yang dilayangkan warga kepada pihaknya.

“Menindaklanjuti laporan warga RT 24 RW 05, kami ucapkan terima kasih dan sudah kami tindaklanjuti. Ini baik sebagai kontrol supaya kami lebih baik lagi di masa yang akan datang,” kata Efril Hadi.

Menurutnya genset yang dikeluhkan warga tersebut sedang proses pembuatan box peredam dan sudah mendapatkan izin dari Kantor PM-PTSP Provinsi Lampung serta untuk uji emisi sudah sesuai dengan Peraturan Kementerian (Permen) Lingkungan hidup (LH) nomor 13 tahun 2009. “Genset kami 175 KVA sesuai izin dan kami gunakan untuk darurat pada saat pemadaman dari PLN,” ujarnya.

Sementara untuk penambahan bangunan RSIA AMC sendiri sudah ditidaklanjuti dengan tidak di operasionalkan sejak 9 Mei 2019 hingga mendapatkan izin dari warga setempat.

“Bangunan tersebut sudah kami hentikan operasionalnya menunggu izin dari warga setempat yang berbatasan langsung, sebetulnya bangunan tersebut bagunan lama dan di renovasi,” tandasnya.

Berkaitan dengan kontribusi, pihak RSIA AMC kepada warga setempat, Efril mengaku telah memberikan beasiswa anak untuk warga yang berpendidikan SD dan SMP. Selain beasiswa RSIA AMC juga memberikan alat tulis di setiap tahun ajaran baru, serta memberikan bantuan untuk warga setempat yang di rawat di RS lain.

Bahkan setiap tahun, saat hari raya Idul Fitri pihaknya memberikan paket sembako dan sedikit uang kepada warga, berupa insentif per bulan bagi pejabat RT, bedah rumah warga, mewakafkan tanah 1000 meter per segi melalui pengurus dan jamaah Masjid Al-Hikmah, untuk pelebaran jalan kampung.

\"Kami juga memberikan kebijakan khusus apabila ada warga yang dirawat di RSIA AMC, parkir pengelolan sepenuhnya kami serahkan kepada masyarakat, untuk tenaga kerja kami membuka seluas-luasnya untuk warga setempat yang diri mendaftarkan sebagai pegawai di RSIA AMC tentunya sesuai dengan kompetennya,” pungkasnya. (apr/kyd)

Tags :
Kategori :

Terkait