Waspada! Penipuan Modus Pemberian Beasiswa Pandemi

Selasa 24-08-2021,19:35 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Waspada bagi orang tua siswa yang menerima telepon dari nomor tidak dikenal. Bisa jadi ini penipu yang mencoba mencari keuntungan saat pandemi virus Corona.

Seperti dialami Mirza (43), orang tua siswa di SMPN 1 Bandarlampung. Ia mengaku dihubungi orang tidak dikenal dan mengaku sebagai staf sekolah.

Si penelepon mengatakan bahwa sekolah akan memberikan beasiswa sebesar Rp2,7 juta. Namun orang tua siswa harus memenuhi sejumlah persyaratan.

\"Dia (penelepon, Red) suruh untuk segera menghubungi Kepala SMPN 1 terkait bantuan beasiswa. Lalu memberikan nomor 085394714847 yang diakui punya kepala sekolah. Lalu saya menghubungi nomor itu dan dikasih tahu kalau anak saya dapat beasiswa,\" kata Mirza, Selasa (24/8).

Mirza mengungkapkan, beasiswa tersebut adalah bantuan dari pusat kepada para siswa yang orang tuanya terdampak pandemi virus Corona. Dananya sudah ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandarlampung.

\"Kata si penipu, uangnya sudah ada. Tinggal dikirim. Tapi, sebelum dikirim, saya diminta untuk ke ATM, sambil memberikan nomor rekening. Dia minta transfer (untuk administrasi),\" ujarnya.

Merasa ada yang aneh, Mirza langsung ke sekolah anaknya dan menanyakan soal beasiswa tersebut kepada kepala sekolah. Ternyata, itu penipuan.

\"Benar dugaan saya. Setelah bertemu kepala sekolah, tidak ada bantuan beasiswa dari pemerintah,\" sebut dia.

Sementara Kepala SMPN 1 Bandarlampung Tri Priyono menegaskan bantuan tersebut tidak benar. Itu adalah modus penipuan.

\"Tadi juga ada yang ke sekolah untuk menanyakan informasi itu. Kami katakan itu tidak ada,” tegasnya.

Untuk mengantisipasi ada yang menjadi korban, pihak sekolah langsung  memberikan pemberitahuan kepada orang tua siswa melalui grup WhatsApp untuk tidak mempercayainya.

\"Usai mendapat informasi ini, melalui wali kelas masing-masing, langsung mengirimkan pemberitahuan modus penipuan ke orang tua siswa. Sampai saat ini belum ada yang mengaku sebagai korban,\" terangnya. (mel/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait