Dampak Kemarau Panjang, Tanaman Kopi di Pagardewa Mengering

Jumat 15-11-2019,19:15 WIB
Editor : Alam Islam

radarlampung.co.id – Kemarau berdampak pada tanaman. Salah satunya pohon kopi di Kecamatan Pagardewa, Lampung Barat yang mengering. Ini menyebabkan produktifitas kopi, khususnya di wilayah yang paling terdampak kemarau panjang seperti Pekon Sidodadi menurun pada panen raya tahun depan. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Lambar Agustanto Basmar mengatakan, pihaknya belum mendapatkan data yang pasti terkait luas kebun kopi dan wilayah mana yang paling terdampak. ”Sejauh ini kami baru mendapatkan informasi bahwa itu terjadi di Kecamatan Pagardewa. Namun jumlah pastinya berapa, belum kami dapatkan. Harapan kami, ada laporan yang disampaikan, baik dari aparat pekon maupun pihak lainnya,” kata Agustanto. Agustanto menuturkan, pihaknya akan mengupayakan agar tanaman kopi yang mati, menjadi sasaran program peremajaan tahun depan. ”Jadi, kami berharap ada laporan. Insya Allah tahun depan kita berikan bantuan berupa bibit kopi,” sebut dia. Sementara, Ilham salah seorang petani di Pagardewa mengatakan, diperlukan program-program berkelanjutan dari pemerintah daerah untuk meminimalisasi banyaknya tanaman kopi yang mati akibat kemarau panjang. ”Kami berharap pemerintah daerah mencarikan solusi untuk permasalahan ini. Sebab jika kemarau panjang, bisa dipastikan banyak tanaman kopi mati,” kata Ilham. Ia juga mengeluhkan harga kopi di Lambar yang hingga kini masih jauh dari harapan dan belum sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. (nop/ais) 

Tags :
Kategori :

Terkait