RADARLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah SMK swasta di Bandarlampung mengeluhkan belum disalurkannya dana bantuan operasional sekolah (BOS) tahap I tahun 2020. Hal ini menyebabkan beberapa penganggaran sekolah harus tertunda.
Seperti yang diungkapkan Kepala SMK Penerbangan Raden Intan Bandarlampung Suprihatin. Ia mengatakan, pihaknya meminta program BOS maupun bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA) segera bisa terealisasikan. Sebab, operasional sekolah juga terhambat karena belum tersalurkannya dana BOS tersebut.
\"Karena sekolah sangat membutuhkan terutama sekolah swasta yang notabene menganggarkan untuk gaji guru, perawatan, dan sebagainya. Ditambah lagi, sudah disarankan untuk penanganan Covid-19 di lingkungan sekolah. Sekolah swasta lainnya juga mempertanyakan ini,\" katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Sulpakar menjelaskan, salah satu kendala penyaluran dana BOS karena proses verifikasi rekening sekolah, dan tahap itu dilakukan secara menyeluruh secara nasional.
\"Karena sekarang penyaluran langsung oleh pemerintah pusat, sehingga membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Ditambah, masih ada kendala di rekening sekolah. Kalau tidak ada kekeliruan maka akan segera disalurkan, jika ada yang belum maka sedang diverifikasi data rekeningnya,\" ujarnya, Senin (13/4).
Ia menambahkan, pemerintah menyiapkan surat keputusan untuk penyaluran Tahap I gelombang 3 ini, tetapi masih menunggu proses verifikasi rekening tersebut. Hal itu juga menjadi salah satu keterlambatan dalam penyaluran dana BOS.
\"Hal itu dilakukan supaya tidak lagi terjadi retur seperti pada gelombang 2. Sebab, ada sekitar 65 retur yang dilakukan pada gelombang sebelumnya,\" pungkasnya. (rur/sur)