radarlampung.co.id - Bupati Parosil Mabsus memaparkan dan melaporkan perkembangan terakhir penanganan virus Corona (Covid-19) di Lampung Barat kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melalui video conference, Jumat (3/4). Kegiatan yang berlangsung di ruang Pesagi ini diikuti Forkopimda dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Parosil menyampaikan beberapa hal. Antara lain terkait surat keputusan tanggap darurat dan revisi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 berdasar surat edaran dari provinsi.
”Satgas Covid juga telah kita bentuk sampai ke tingkat kecamatan dan pekon,” Parosil.
Pakcik--sapaan akrab Parosil Mabsus-- mengungkapkan, langkah-langkah yang sudah dilakukan terkait penanganan terkait Covid-19, salah satunya adalah pembiayaan. Ini sesuai dengan yang dilaporkan ke provinsi, yakni dianggarkan sebesar Rp14 miliar lebih.
”Langkah berikutnya adalah membentuk posko penanganan Covid-19 pada empat kecamatan. Tepatnya di pintu masuk Lambar. Yakni di Kecamatan Sumberjaya, Suoh, Balikbukit dan Sukau,” bebernya.
Selain itu, disiapkan ruang isolasi di GSG Ratu Piekulun RSUD Alimuddin Umar. Ini sebagai persiapan ketika nantinya ruang isolasi yang tersedia tidak mampu menampung pasien Covid-19.
\"Pemkab juga sudah menyiapkan lahan untuk pemakaman. Yaitu di lokasi pemakaman massal gempa 1994 lalu,\" ujarnya.
Terkait 40 orang dalam pemantauan (ODP,) dan satu pasien positif terpapar Covid-19, Pemkab Lambar melakukan berbagai langkah kewaspadaan. Berkoordinasi dengan Kapolres, Dandim dan pihak kecamatan.
“Perlu disampaikan kepada bapak gubernur, pada 26 maret yang lalu, kami sudah melakukan penyemprotan disinfektan massal 15 kecamatan. Khusus untuk Kecamatan Sekincau, Pekon Pampangan, kami sudah memerintahkan jajaran tingkat kecamatan beserta pekon untuk melakukan penyemprotan disinfektan ulang,” kata dia. (nop/ais)