Radarlampung.co.id– Rencana pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia dari DKI Jakarta ke provinsi yang lain langsung direspon positif DPR RI
Ketua Komisi II DPR RI, Zainudin Amali mengatakan pihaknya berencana menyusun panitia khusus (pansus) terkait wacana pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke wilayah lain.
Politikus Partai Golkar ini pun menjelaskan pembentukan pansus terkait pemindahan ibu kota negara sangatlah dibutuhkan karena hal wacana itu bukan hanya menjadi urusan komisi yang dipimpinnya saja.
” Saya dapat pastikan bahwa akan ada pansus pemindahan ibu kota, karena pembahasan ini begitu luas,” kata Zainudin di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kemarin.
Soal tuntasnya pembahasan pansus, Zainudin mengaku masih cukup waktu untuk menyelesaikan pembahasan wacana dari pemerintah itu.
“Kami kan masih menunggu konsep, begitu sudah diberikan akan dibentuk lalu dibahas. Soal waktu pasti DPR dan Pemerintah akan menyesuaikan agar pembahasan berlangsung optimal,” ujarnya.
Terpisah, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan pihaknya belum bisa banyak menyikapi rencana pemindahan ibu kota negara.
Menurut mantan Ketua Komisi III DPR RI, pihaknya masih menunggu kajian yang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) lebih dulu.
“Kami intinya mendukung, sangat tergantung dari hasil kajian pemerintah dalam hal ini Bappenas,” kata Bamsoet biasa politisi ini disapa.
Menurut Bamsoet seluruh proses tersebut masih dalam tahap kajian. Presiden Joko Widodo baru sebatas membuka kebutuhan anggaran untuk pemindahan ibu kota negara, yakni sekitar Rp400 triliun.
“Anggarannya kemarin sudah dibuka oleh Presiden, sebagaimana yang sudah diketahui oleh publik kira-kira Rp400 triliun. Tempatnya lagi dilihat-lihat di mana, kemudian konsepnya atau formatnya seperti apa, ini yang lagi dalam kajian,” tandasnya. (fin/kyd)