radarlampung.co.id - Bupati Lampung Barat Parosil menjadi narasumber dalam web seminar (Webinar) Membangun Kemandirian Pangan Daerah Dalam Upaya Mewujudkan Ketahanan Pangan Pasca Covid-19, Kamis (4/6). Kegiatan melalui aplikasi zoom meeting ini diikuti Direktur Pasca Sarjana Universitas Lampung Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S.; Guru Besar Ekonomi Pertanian Universitas Lampung Senior Economies INCEF Prof. Dr. Ir. Bustanul Arifin, M.Sc.; Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia Ir. Abdul Hamid dan dimoderatori Ketua Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Unila Dr. Teguh Endaryanto, SP.,M.Si. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lambar Padang Prio Utomo mengatakan, Lampung Barat merupakan kabupaten agraris yang masuk dalam katagori aman dalam stok pangan. \"Dapat dilihat dari program pangan mandiri dalam menghadapi dampak Covid-19. Lambar mempunyai ketahanan pangan jangka panjang,\" kata Padang. Dengan potensi yang dimiliki, diharapkan tercipta ketahanan pangan rumah tangga dan tersedianya keragaman pangan alternatif rakyat berbasid pangan lokal. \"Kemudian terciptanya lumbung pangan rakyat di semua tingkatan pemangku, pekon hingga kecamatan dan kabupaten,\" tegasnya. Padang menguraikan, variabel program pangan mandiri terdiri dari pemanfaatan pekarangan rumah dan lahan kosong sebagai kebun pangan mandiri, melaksanakan urban farming untuk lahan sempit dengan media tanam polybag, pot dan barang bekas. Selanjutnya, mengusahakan kebun kolektif warga di lahan milik pemerintah dengan berbagai alternatif komoditas tanaman. Misalnya tanaman sumber karbohidrat, sumber vitamin dan mineral, tanaman obat dan sumber protein. \"Dalam pelaksanaan program mandiri ini, dilakukan pembagian bibit hortikultura oleh pemerintah daerah melalui Tim Penggerak PKK Lampung Barat dan elemen lainnya,\" kaya dia. (nop/ais)
Kategori :