Radarlampung.co.id - Sektor perdagangan khususnya yang didukung oleh revitalisasi beberapa pasar telah memperkuat struktur ekonomi Lampung Tengah. Sektor perdagangan berpengaruh terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lamteng. Kepala Bappeda Lamteng Rusmadi didampingi Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bahdan Perelo Indrapati mengatakan bahwa sektor perdagangan dan jasa cukup signifikan terhadap pembentukan PDRB Lamteng. \"Pemerintah mulai saat ini harus memberikan perhatian yang serius terhadap sektor ini untuk menyongsong perubahan dari suatu wilayah yang berbasis pada sektor agraris ke suatu wilayah yang berlandaskan pada sektor industri dan jasa,\" katanya. Sebagai ikon perdagangan di Lamteng, kata Rusmadi, sudah selayaknya diharapkan Pasar Bandarjaya mendapat perhatian yang serius dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan. \"Ini untuk di-support menjadi kawasan pengembangan pasar modern. Terlebih, Pasar Bandarjaya terletak di jalan lintas tengah Sumatera serta diapit oleh toll exit Terbanggibesar (Pintu Keluar Jalan Tol Terbanggi Besar) dan toll exit Seputihjaya, Kecamatan Gunungsugih,\" ujarnya. Kawasan Pasar Bandarjaya, kata Rusmadi, harus dilakukan revitalisasi berupa perbaikan jalan di sekitar pasar untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas. \"Sarana drainase di sekitar lingkungan pasar perlu ditata ulang kembali agar air limbah dapat dengan baik mengalir dan tidak tergenang di seputaran kawasan pasar. Selain itu, perlu dibangun jembatan penyebrangan orang (JPO) di depan Pasar Bandarjaya menuju Masjid Istiqlal. Penataan terminal yang berada dibelakang Pasar Bandarjaya juga akan mendukung keteraturan dan ketertiban di sekitar pasar. Tidak kalah pentingnya adalah penataan masalah persampahan yang kerap kali telat pengangkutannya,\" ungkapnya. Guna mewujudkan hal-hal itu, kata Rusmadi, tentunya sangat dibutuhkan partisipasi pemerintah pusat dalam hal bantuan program revitalisasi sarana dan prasarana pasar. \"Sekarang ini Pak Bupati juga sedang fokus mengembangkan kawasan di sekitar Terminal Betan Subing yang telah diserahkan kepada Kementerian Perhubungan RI. Di kawasan ini diperuntukkan bagi pengembangan pendidikan, wisata kuliner, rekreasi, dan didukung dengan sektor keamanan negara. Tentunya hal itu kan berpengaruh secara langsung terhadap aktivitas perekonomian Pasar Bandarjaya dan kelancaran konektivitas wilayah serta kelancaran arus barang dan jasa dalam menunjang keberhasilan fungsi pembangunan jalan tol,\" tegasnya. (sya/sur)
Pasar Bandarjaya Butuh Perhatian Pemerintah Pusat agar Modern
Selasa 07-12-2021,15:18 WIB
Editor : Ari Suryanto
Kategori :