radarlampung.co.id – Ledakan bom diri di Polrestabes Medan, Rabu pagi (!3/11), membuat aparat kepolisian siaga. Tidak terkecuali di Polresta Bandarlampung. Wakapolresta Bandarlampung AKBP Yudi Chandra Erlianto mengatakan, pengetatan penjagaan tidak hanya karena insiden bom bunuh diri. Langkah ini dilakukan sesuai SOP yang berlaku. ”Perkuatan penjagaan di Polresta Bandarlampung bukan karena tragedi bom ini. Pemasangan barikade dan pemeriksaan masyarakat sudah tertuang dalam SOP pengamanan mako yang sudah diterapkan sejak tahun lalu,\" kata Yudi di Mapolresta Bandarlampung. Yudi mengharapkan, pengetatan penjagaan jangan sampai membuat masyarakat yang membutuhkan pelayanan resah. Meskipun beberapa waktu lalu Bandarlampung menjadi lokasi penangkapan terduga teroris. ”Kalau di tempat-tempat ibadah, juga sama penjagaannya. Kita juga sudah menjalin sinergitas antarumat beragama. Saling kerjasama dan menjaga agar situasi Bandarlampung lancar dan kondusif,\" tegasnya. Selain menewaskan pelaku yang diketahui bernama Rabbial Muslim Nasution, bom bunuh diri juga melukai enam orang. Empat di antaranya anggota Polri. Pelaku yang menggunakan atribut ojek online, mengaku hendak mengurus SKCK. Ia sempat digeledah polisi sebelum masuk Mapolrestabes Medan. Penggeledahan dilakukan karena gerak-gerik mencurigakan. Saat itu, polisi meminta terduga pelaku membuka jaket dan tas ranselnya. Tapi tidak ditemukan benda mencurigakan. (mel/ais)
Pasca Bom Bunuh Diri, Penjagaan Polresta Bandarlampung Diperketat
Rabu 13-11-2019,18:00 WIB
Editor : Alam Islam
Kategori :