radarlampung.co.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung melalui UPTD Balai Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan telah melaksanakan pelatihan guru penggerak untuk kelanjutan smart school Lampung Berjaya.
Nuzmir Kepala UPTD Balai Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah melatih sekitar 420 guru penggerak yang berasal dari tujuh wilayah di Provinsi Lampung.
\"Jadi setelah pelatihan, guru penggerak ini menyosialisasikan terkait smart school. Dan harapannya bisa mengimbas ke sekolah terdekatnya. Guru penggerak nanti juga akan membuat kelas digital, sedangkan isinya nanti tergantung dari guru pengampu pada satuan pendidikan masing-masing,\" jelasnya, Selasa (3/3).
Lanjutnya, para guru pengampu atau guru mata pelajaran nantinya akan mengunduh materi yang telah diupload oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Sehingga, mapel yang akan diajarkan di kelas digital tidak akan melenceng dari materi tang sebenarnya.
\"Jadi nanti kelas maya ada konten-konten yang diisi oleh MGMP. Materi yang diupload pun nanti akan dinilai tim, layak atau tidak jadi bahan ajar. Kalau untuk mapel, ada 9 mapel untuk SMA, dan 3 mapel untuk SMK,\" ujarnya.
Pihaknya berharap, ke depannya aplikasi smart school tersebut dapat berkembang lebih baik, seperti nanti akan ada fitur kelas maya guru berprestasi atau guru terfavorit yang bisa mengajar seluruh murid di Lampung. Karena saat ini hanya terbatas guru dan murid dari sekolah yang bersangkutan.
\"Ya ke depannya kita ingin siapapun bisa mengikuti kelas dari seorang guru, misalkan murid dari Mesuji ingin belajar dengan guru berprestasi Lampung yang mengajar di SMA N2 Bandarlampung, jadi tinggal mengikuti kelas maya di aplikasi smart school, tidak perlu menjadi murid SMA N2 untuk bisa mengikuti kelas guru tersebut. Nah harapannya aplikasi ini bisa seperti itu,\" pungkasnya. (rur/ang)