Pelunasan BPIH Boleh Lewat Mobile Banking

Selasa 19-03-2019,08:52 WIB
Editor : Widisandika

radarlampung.co.id-Pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2019 dimulai hari ini (19/3). Masyarakat pun tak perlu risau, karena sistem pelunasan bisa melalui layanan Mobile Banking, tak perlu harus antre di counter bank. Direktur Pengelolaan Dan Haji Kemenag Maman Saepulloh membenarkan hal tersebut. Kemenag telah menetapkan jadwal pelunasan BPIH untuk dipermudah. \"Untuk pelunasan BPIH tahap pertama dibuka mulai hari ini hingga 15 April depan. Pelunasan tahap kedua mulai tanggal 30 April sampai 10 Mei,\" ujarnya, Senin (18/3). Sesuai dengan keputusan bersama parlemen, BPIH tahun ini tetap menggunakan nominal Rupiah. Sama seperti tahun lalu. Dengan keputusan ini, besaran BPIH akan tetap karena tidak terpengaruh dengan kondisi kurs rupiah terhadap dolar AS. Rata-rata BPIH tahun ini ditetapkan sekitar Rp35,2 juta per jamaah. Terpisah, Sekretaris Perusahaan BNI Syariah, Rima Dwi Permatasari mengatakan mulai tahun ini, BNI Syariah telah mengembangkan fitur pelunasan haji melalui BNI Mobile Banking. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan kemudahan dan alternatif pelunasan BPIH selain di teler. \"Sehingga calon jamaah tidak perlu datang ke kantor cabang dan antri di teller,\" ungkapnya. Ditambahkan, nasabah yang menggunakan layanan BNI Mobile Banking dan akan melakukan pelunasan BPIH cukup dengan memilih menu Pelunasan Haji Reguler. Setelah melakukan pelunasan melalui BNI Mobile Banking, nasabah dapat langsung melaporkan kepada Kemenag setempat dengan membawa bukti pelunasan. \"Untuk pelunasan melalui Mobile Banking dapat menggunakan rekening lain atau keluarga, asalkan saldonya cukup,\" imbuhnya. Tentu, dengan adanya fitur pelunasan BPIH di BNI Mobile Banking, estimasi nasabah yang akan menggunakan Mobile Banking untuk pelunasan BPIH yakni sebesar 10 persen dari nasabah yang akan berangkat haji tahun ini. Hal senada disampaikan, Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Indri Tri Handayani, menurutnya persiapan melalui E-Banking sudah dilakukan mulai dari pengembangan sistem, uji coba hingga sosialisasi ke calon jamaah, baik melalui spanduk, poster, dan social media. Jamaah, imbuhnya, tidak perlu lagi mengantri untuk melakukan pelunasan. \"Selain itu, nasabah juga bisa langsung mencetak bukti transaksinya untuk di bawa ke Kementrian Agama,\" paparnya. (fin/wdi)

Tags :
Kategori :

Terkait