Datangi Panjang Selatan, Rycko Dapat Keluhan PKH

Senin 17-02-2020,18:30 WIB
Editor : Alam Islam

radarlampung.co.id – Bakal calon Wali Kota Bandarlampung Rycko Menoza SZP bersilaturahmi dan menyerap aspirasi ratusan warga di Kelurahan Panjang Selatan, Senin (17/2). Kesempatan itu digunakan warga untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan keluhan. Mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH) yang tidak tepat sasaran, permasalahan Kartu Indonesia Pintar (KIP), maraknya aksi kriminalitas, minimnya lapangan kerja, hingga kurangnya dukungan untuk komunitas-komunitas anak penyandang disabilitas. Menurut salah seorang warga, Lukman Haris, hanya sedikit yang mendapatkan program PKH. Bantuan itu dinilai tidak tepat sasaran. ”Banyak yang tidak dapat. Walaupun ada, masih pilih kasih. Sebab banyak warga kurang mampu tidak mendapatkannya,\" kata Lukman. Sementara Ana Mariana, salah seorang pengurus komunitas anak penyandang disabilitas mengatakan, sampai saat ini tidak ada bantuan dari pemerintah untuk mendukung komunitas-komunitas tersebut. Selain itu, anak-anak penyandang disabilitas sulit mendapatkan akta kelahiran dengan berbagai alasan dari pemerintah. Ia berharap jika Rycko Menoza menjadi wali kota, dapat mewadahi mereka dan memberikan bantuan agar anak-anak tersebut memiliki hak sama untuk mendapatkan kehidupan lebih baik. Ana juga menyampaikan maraknya aksi kriminalitas, terutama pencurian sepeda motor. ”Masyarakat tegang dengan maraknya aksi kriminalitas,\" tegasnya. Menanggapinya, Rycko Menoza menyatakan masih banyak permasalahan di Bandarlampung yang harus dibenahi. Terutama yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Seperti PKH. Memang program dari pemerintah pusat. Namun perlu evaluasi dalam pendataannya. Sebab banyak warga mampu yang menerima. Sementara warga kurang mampu tidak mendapatkan bantuan. \"Seharusnya, aparatur pemerintahan dari lapisan bawah sampai atas ikut membantu agar tepat sasaran sampai ke masyarakat,\" tegas Rycko. Untuk masalah keamanan, lanjut Rycko, ini sudah menjadi prioritas programnya ke depan jika mendapat amanah masyarakat. Ini harus melibatkan berbagai pihak mulai dari kepolisian hingga aparat pemerintahan. Lalu, masalah komunitas anak penyandang disabilitas, tentu akan diperhatikan secara serius dengan berbagai program jika ia memimpin nanti. Sebagai bentuk perhatiannya adalah pembuatan jalur-jalur khusus untuk penyandang disabilitas. ”Komunitas atau kelompok-kelompok masyarakat akan diperhatikan semua. Tidak hanya kelompok tertentu saja. Sebab Bandarlampung terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Baik budaya, suku, dan agama,\" tandasnya. (rls/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait