Dekranasda Lampung dan Bali Lakukan Kolaborasi Produk UMKM

Sabtu 11-12-2021,19:06 WIB
Editor : Yuda Pranata

  Radarlampung.co.id - Dekranasda Provinsi Lampung berencana akan melakukan terobosan untuk berkolaborasi dengan Dekranasda Bali dan Dekranasda di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung Riana Sari Arinal saat melakukan kunjungan kerja ke Dekranasda Provinsi Bali pada Kamis (9/12) lalu. Menurut Riana, kolaborasi dengan Dekranasda Provinsi Bali seperti kerajinan kain tenun, kerajinan kriya seperti akar kayu dan lain-lain. \"Banyak bahan di Lampung yang dikolaborasikan dengan Bali. Karena menurut saya banyaknya perajin di daerah tidak harus bersaing tapi bisa berkolaborasi,\" Ungkap Riana. Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Putri Suastini Koster mengatakan, salah satu provinsi di Indonesia yang sangat terdampak secara ekonomi selama pandemi Covid -19 adalah Provinsi Bali. Karena Provinsi Bali merupakan daerah wisata, sehingga selama pandemi Covid-19 yang berjalan selama 2 tahun, kegiatan pariwisata berhenti dan berdampak terhadap ekonomi dan perajin di Bali. Pandemi Covid-19 yang mulai melandai, Dekranasda Bali bersama Pemprov Bali telah melakukan berbagai upaya dan terobosan dengan melaksanakan pameran IKM Bali Bangkit. Dimana peserta pameran tidak dikenai biaya. \"Saya menyambut baik rencana kerjasama dan kolaborasi. Banyak sekali yang bisa dilakukan kerjasama saling menguntungkan. Karena kami menilai ada perajin tenun saling menjatuhkan karena tenun suatu daerah dibuat di daerah lain tapi tidak asli dan mematikan perajin. Karenanya, saya berharap semua kain tenun tradisional sebaiknya diproduksi oleh daerah sendiri. Jadi membuat tenun di rumah sendiri lebih baik,\" Ungkap Putri Suastini Terkait nasib IKM di Bali, Ketua Dekranasda Bali menyampaikan nasibnya sama seperti halnya para perajin yang ada di Lampung. \"Selama pandemi Covid-19. Mungkin lebih berat lagi karena perajin dan UMKM yang ada di Bali sangat-sangat menunjang pariwisata dan tergantung dengan pariwisata jadi andalan untuk ekspor. Karenanya juga di masa pandemi ini mengajak mereka untuk merenung sejenak apa hal-hal yang sudah terlanjur dan lewat kita lakukan yang mestinya tidak dilakukan. Dan hal-hal yang dipertahankan mesti dilakukan kembali pada tatanan itu,\" ujar Putri Suastini. (rls/yud)

Tags :
Kategori :

Terkait