RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota Bandarlampung akan memaksimalkan penggunaan ruang isolasi di Kampung Tangguh. Langkah ini untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 pasca Lebaran. Hal ini disampaikan Wali Kota sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Bandarlampung Eva Dwiana terkait mobilitas warga pasca Lebaran. \"Semua rumah sakit sudah kita tambah kapasitas. Di kelurahan atau kampung tangguh, ruang isolasi sendiri,\" kata Eva Dwiana. Bunda Eva--sapaan akrab Eva Dwiana melanjutkan, pihaknya bakal mempersiapkan tempat tidur tambahan jika terjadi peningkatan kasus Covid-19. \"Kita akan tambah tempat tidur di rumah sakit rujukan. Tapi lihat dulu situasinya. Rumah isolasi akan kita optimalkan untuk antisipasi lonjakan kasus. Tempat wisata juga belum boleh buka,\" tegasnya. Terkait posko penyekatan, Bunda Eva menyebutkan, pihaknya bakal memperpanjang waktu dari yang sudah ditentukan. \"Jaga terus. Pengecekan harus terus dijaga. Bagaimanapun ini strategi kita mencegah penularan mata rantai Covid-19,\" tandasnya. Sementara juru bicara Satgas Covid-19 Bandarlampung Ahmad Nurizky menyatakan, jumlah penderita pasca Idul Fitri menurun dibandingkan saat Ramadan. \"Alhamdulillah. Sejauh pantauan tidak ada kluster tambahan dan cenderung turun,\" kata Ahmad Nurizky. Data terakhir perkembangan Covid-19 Bandarlampung, Minggu (16/5), tercatat 5.624 kasus. Dari jumlah itu, 5.196 pasien sudah dinyatakan sembuh dan 339 kasus meninggal dunia. (mel/ais)
Kategori :