Pendapatan Daerah Lamteng Ditarget Rp2,69 Triliun

Rabu 30-10-2019,13:31 WIB
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - DPRD Lampung Tengah menggelar rapat paripurna tentang penyampaian nota pengantar Rancangan KUA dan PPAS TA 2020, Rabu (30/10). Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Sumarsono didampingi Wakil Ketua III Muslim Anshori dihadiri 40 anggota DPRD. Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto menyatakan, pembangunan tahun anggaran 2020 dititikberatkan pada enam prioritas. Yakni peningkatan kualitas SDM; peningkatan perekonomian berbasis masyarakat; peningkatan kualitas infrastruktur; peningkatan tata kelola pemerintahan yang berkualitas, akuntable, dan transparan; peningkatan keamanan dan ketertiban, persatuan dan kesatuan, serta gotong-royong; serta pengelolaan SDA dan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Target pendapatan daerah 2020, kata Loekman, sebesar Rp2,69 triliiun lebih. \"Rinciannya PAD Rp191,36 miliar lebih, dana perimbangan Rp1,89 triliun lebih, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp600,58 miliar lebih,\" ujarnya. Belanja daerah 2020, kata Loekman, direncanakan Rp2,780 triliun lebih. \"Belanja tidak langsung Rp1,75 triliun lebih yang digunakan untuk belanja pegawai Rp1,151 triliun Iebih; belanja hibah Rp121,87 miliar Iebih; belanja bagi hasll kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan desa Rp9,09 miliar Iebih; bantuan keuangan kepada provinsl/kabupaten/kota dan pemerintah desa Rp464,34 miliar Iebih; serta belanja tak terduga Rp2,5 miliar,\" ungkapnya. Kemudian belanja langsung, kata Loekman, sebesar Rp1,03 triliun Iebih. \"Dipergunakan untuk membiayai pelaksanaan program/kegiatan pada bidang urusan wajib pelayanan dasar Rp706,66 miliar lebih; urusan wajib bukan pelayanan dasar Rp80,85 miliar lebih; urusan pilihan Rp46,45 miliar Iebih; dan urusan penunjang Rp196,82 miliar Iebih,\" katanya. Pembiayaan Daerah, kata Loekman, dari sisi penerimaan dan pembiayaan diperkirakan Rp95,21 mliar lebih yang diperkirakan dari Silpa 2019. \"Sedangkan sisi pengeluaraan pembiayaan diperkirakan Rp5 miliar yang direncanakan untuk penyertaan modal pada Bank Lampung dan BPRS Rajasa,\" ujarnya. Loekman menyatakan inilah Rancangan KUA dan PPAS untuk dibahas bersama. \"Inilah pengantar Rancangan KUA dan PPAS TA 2020. Ini agar dibahas tim eksekutif dan legislatif untuk disepakati bersama sebagai dasar penyusunan APBD TA 2020,\" ungkapnya. (sya/sur)

Tags :
Kategori :

Terkait