radarlampung.co.id - Menghadapi penyebaran virus Corona, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengumumkan penundaan penerbangan dari dan menuju Tiongkok. Namun, jalur laut masih bisa dilewati.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) II Panjang Marjunet Danoe mengatakan, sampai saat ini, instruksi pembatasan hanya pada penerbangan saja, sedangkan kapal laut masih beroperasi.
\"Kapal laut untuk resiko tidak sedahsyat penerbangan. Alasannya karena kru kapalnya hanya 20 orang, dan resikonya mudah dipantau. Misalnya ada kapal dari Beijing tangal 1, dijalan sekitar 6-8 hari ya makanya sangat mungkin diketahui jika terinfeksi. Kalau memang fisiknya kuat, ya kita akan tetap lakukan pencegahan yang seperti kita lakukan,\" ungkap Marjunet, Senin (3/2).
Meskipun tidak ditutup, Marjunet mengaku lalu lintas kapal barang dari dan menuju Tiongkok sudah berkurang. \"Walau nggak ditutup, memang lalu lintas kapal laut berkurang. Karena barang-barang yang diproduksi dari Tiongkok maupun yang di kirimkan ke Tiongkok sudah jauh berkurang. Kan mereka (Tiongkok) fokusnya ga bisnis namun bagaimana mengatasi virus corona itu,\" tandasnya. (rma/yud)