Dikukuhkan, Prof. Anuar Sanusi Guru Besar Pertama IIB Darmajaya

RADARLAMPUNG.CO.ID - Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya Dr. Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc. mengukuhkan Prof. Dr. Anuar Sanusi, S.E., M.Si., sebagai guru besar pertama di kampus tersebut, Jumat (11/3). “Saya berterima kasih kepada semua pihak. Terutama Yayasan Alfian Husin dan Rektor IIB Darmajaya atas support yang diberikan kepada hingga saya mendapatkan jabatan guru besar ini,” kata Prof. Dr. Anuar Sanusi. Prof. Anuar Sanusi menyampaikan orasi ilmiah berjudul Manajemen Modern: Peran Strategis, Fungsi, dan Penerapan pada Perguruan Tinggi. Menurut dia, cara efektif dalam pengambilan keputusan manajerial jangka panjang adalah dengan penerapan manajemen modern untuk mencapai tujuan organisasi. \"Kunci keberhasilannya terletak pada unsur manusia. Agar mendapat dukungan yang berkelanjutan, maka paradigma berpikir manajemen modern adalah mengupayakan interaksi yang sama-sama menguntungkan,\" ujarnya. Sementara Rektor IIB Darmajaya Dr. Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc., mengatakan, Prof. Dr. Anuar Sanusi, S.E., M.Si., adalah profesor pertama di Kampus Biru tersebut. “Ini adalah kebanggaan yang luar biasa bagi kami, sivitas akademika IIB Darmajaya,” kata Firmansyah. Firmansyah mengucapkan rasa syukurnya Di mana, IIB Darmajaya telah membidani lahirnya seorang professor yang concern dalam bidang Ilmu Ekonomi dan Bisnis yang berkaitan dengan sumber daya manusia. “Saya pribadi dan institusi mengucapkan selamat atas pengukuhan ini. Semoga Prof. Anuar Sanusi akan menjadi seorang ilmuwan yang lebih produktif dalam berkarya dan berkontribusi positif bagi masyarakat luas,” tegas Ketua Aptisi Wilayah II-B Lampung ini. Ditambahkan Ketua Yayasan Alfian Husin Dr. H. Andi Desfiandi, S.E., M.A., kehadiran Prof. Anuar Sanusi sebagai guru besar di IIB Darmajaya harus dijadikan panutan dan teladan bagi semua sivitas akademika. “Semoga ke depan, semakin banyak lahir para ahli, pakar dan guru besar berikutnya di kampus yang kita banggakan ini,” sebut dia. (mel/ais)