radarlampung.co.id - Aksi Perampokan menggunakan senjata api kembali terjadi, kali ini para pelaku beraksi di rumah Sumarlan (49) warga Desa Tanjung Sari, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji Senin (23/3) sekitar pukul 04.15 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun radarlampung.co.id, kejadian bermula pada saat Sumarlan yang merupakan agen karet itu terbangun karena ada yang mengetuk pintu rumahnya.
\"Ada yang mengetuk pintu saya kira buruh yang akan memuat karet memang saya sudah bangun dari tidur dan istri saya sedang mengaji, setelah saya buka tenyata ada tiga orang yang menggunakan masker yang langsung menodongkan pistol dan senjata tajam jenis golok ke saya. Dan perampok itu bertanya “ada emas berapa kamu”. Setalah itu para pelaku yang berjumlah tiga orang tersebut langsung memaksa untuk menunjukan dimana emas dan uang disimpan,” kata Sumarlan.
Lalu salah satu pelaku mendekati istrinya, para pelaku meminta uang dan perhiasan karena takut ia pun langsung mengikuti kemauan para pelaku. “Tidak lama itu pelaku mengambil uang di dalam kamar kurang lebih Rp15 juta,” jelasnya.
Tidak sampai disitu selain menggasak uang tunai para pelaku juga meminta kunci sepeda motor lalu dirinya pun memberikan kunci sepeda motor. Namun para pelaku menolak dan mengambil sepeda motor jenis Kawasaki KLX warna hijau hitam nomor polisi BE 3287 LE yang pada saat itu kontaknya memang menempel di sepeda motor tersebut. “Dan ditambah lagi mereka pun mengambil satu buah handphone, lalu kemudian pelaku membawa sepeda motor tersebut dan berbonceng tiga melarikan diri,” katanya.
Saat ditanya ciri ciri para pelaku menurut Sumarlan para pelaku berjumlah tiga orang tersebut berperawakan satu orang berkulit hitam kecil rambut lurus dan dua orang perawakan besar putih serta menggunakan masker.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Mesuji AKP Denis Arya Putra membenarkan insiden tersebut. Polisi juga sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP. “Untuk pelaku kita sudah kenali dari ciri ciri yang disebutkan korban saat ini anggota terus melakukan penyelidikan terkait pengumpulan barang bukti agar bisa segera pelaku ditangkap,” ungkapnya.
Yang pasti hingga saat ini pihaknya masih terus mengumpulkan barang bukti sebab para pelaku sudah diketahui cirri-cirinya. “Mohon doanya agar kasus ini segera terungkap dan seluruh pelaku dapat ditangkap,” pungkasnya. (muk/ang)