radarlampung.co.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pesawaran memetakan kerusakan infrastruktur akibat banjir yang terjadi, Minggu (172). Termasuk jembatan penghubung Desa Sungailangka dengan Kurungannyawa serta jembatan penghubung Desa Cipadang dan Padangratu ”Kita masih memetakan kerusakan infrastruktur akibat banjir kemarin. Kemudian akan dibahas lebih lanjut. Apakah bisa ditangani melalui anggaran tanggap darurat atau dari sumber lain,\" kata Kepala Dinas PUPR Pesawaran Zainal Fikri kepada Radarlampung.co.id, Senin (18/2). Menurut dia, jika perbaikan menggunakan anggaran darurat bencana, maka harus mempunyai dasar yakni surat darurat bencana yang ditetapkan oleh Bupati Pesawaran. Jika tidak di-cover melalui anggaran tersebut, pemerintah kabupaten akan menggunakan APBD \"Itu (diusulkan dalam APBD) perubahan. Kemungkinan baru perencanaan,\" ucapnya Selain itu, pihaknya bersama OPD terkait juga tengah menginventarisir OPD penanggung jawab untuk penanganan kerusakan sejumlah infrastruktur. Seperti jembatan gantung di Desa Bunut Seberang yang merupakan kewenangan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukima ”Mana yang menjadi kewenangan kita dan mana yang Disperkim. Itu akan kita petakan,\" sebut dia. Jembatan gantung di Bunutseberang, Kecamatan Wayratai mengalami pergeseran abutmen. Kemudian jembatan besi di Desa Cipadang merupakan peninggalan zaman Belanda. Termasuk penanganan tanggul Way Tabak di Desa Tebajawa, Kedondong. \"Kita akan komunikasikan juga ke PTPN VI agar bisa membantu melalui program CSR mereka. Hasil inventarisasi segera kita laporkan dengan pimpinan, untuk menentukan langkah lebih lanjut,\" tandasnya. (ozi/ais)
Petakan Kerusakan Infrastruktur Akibat Banjir
Senin 18-02-2019,21:55 WIB
Editor : Alam Islam
Kategori :