Petani Lampung Rasakan Manfaat Pupuk Subsidi serta KUR Pertanian

Jumat 25-02-2022,15:28 WIB
Editor : Ari Suryanto

Radarlampung.co.id - Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Makmur, Paidin, menilai keberadaan pupuk subsidi sangat dirasakan manfaatnya. Dengan harga pupuk subsidi yang murah, menurutnya hal tersebut mampu menekan biaya produksi para petani. \"Ya, keberadaan pupuk subsidi sangat bermanfaat untuk kami, karena harganya murah,\" terangnya kepada awak media Kamis (24/2/2022). Hanya saja, lanjut dia, pemerintah belum dapat memenuhi kebutuhan pupuk subsidi secara keseluruhan, dengan alasan seperti keterbatasan anggaran, serta tujuan pupuk subsidi yang memang diperuntukkan hanya sebagai stimulus. Kendati dibatasi penerimaanya, para petani di Lampung Selatan cukup pandai mensiasati kekurangan pupuk subsidi tersebut, dengan cara membeli pupuk non subsidi. \"Memang tidak semua tanaman diberi pupuk subsidi. Dari tanaman padi sebanyak satu hektar, mungkin pupuk subsidi hanya bisa memenuhi kebutuhan pupuk 30-40 persen dari luas lahan itu. Tentunya kami membeli pupuk non subsidi untuk penuhi kebutuhan pupuk,\" ungkapnya. Keterbatasan modal kerap menjadi masalah bagi para petani, terlebih harga pupuk non subsidi yang terbilang cukup mahal. Namun hal itu ternyata bukan kendala para petani di desa Trimomukti. Lantaran, mereka juga dapat mengakses program pemerintah lainnya, yakni KUR Pertanian. \"Saya pun sangat merasa terbantu. Karena pakai KUR,\" imbuhnya. Selain untuk pendanaan pupuk non subsidi, pinjaman yang diperoleh petani melalui KUR Pertanian dimanfaatkan guna produksi lainya, seperti untuk membeli cairan pengusir hama. \"Banyak manfaat yang sudah saya rasakan dari program pemerintah, mulai dari pupuk subsidi, sampai dana pinjaman KUR,\" tuturnya. Sementara, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung Kusnardi menjelaskan, pendistribusian pupuk subsidi telah digelontorkan Januari lalu. \"Ya, untuk pupuk subsidi sudah digelontorkan mulai Januari lalu,\" ungkapnya kepada awak media. Diakuinya, memang jumlah pupuk subsidi yang didistribusikan belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan para petani di Lampung. \"Memang jumlah pupuk subsidi belum semua bisa terpenuhi, karena mungkin minimnya anggaran, sehingga tidak semua lahan petani bisa diberi pupuk subsidi,\" kata dia. Untungnya, lanju dia, mayoritas petani di Lampung terbilang cukup mandiri. Guna mensiasati keterbatasan jumlah pupuk subsidi, para petani membeli pupuk non subsidi. \"Banyak petani yang mengajukan KUR untuk permodalan, dan salah satunya untuk biaya mereka membeli pupuk non subsidi, agar kebutuhan pupuk lahan tercukupi,\" tukasnya. Terlebih pada tahun ini jumlah penerima pupuk subsidi di Lampung meningkat menjadi 50.488 orang berdasarkan data indek terbaru. Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menerangkan, pupuk subsidi merupakan program prioritas untuk membantu para petani mengembangkan budidaya pertaniannya. \"Dengan pupuk yang baik, maka budidaya pertanian juga akan berkembang semakin baik. Untuk itu Kementan menggulirkan program pupuk subsidi,\" ungkapnya. (rls)

Tags :
Kategori :

Terkait