Dugaan Pungli, Besok DPRD Panggil Disdik

Minggu 17-11-2019,20:15 WIB
Editor : Anggri Sastriadi

RADARLAMPUNG.CO.ID - Adanya dugaan Pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Lampung Selatan (Lamsel) terkait pencairan dana non sertifikasi guru, membuat DPRD setempat akan memanggil instansi tersebut. Anggota Komisi D DPRD Lamsel, Ahmad Muslim mengaku akan memanggil Dinas Pendidikan untuk mengklarifikasi terkait dugaan pungli dana non sertifikasi guru. \"Besok (senin, red) akan kita panggil. Kami ingin tanyakan, maksud dan tujuan meminta dana non sertifikasi guru. Karena apapun bentuknya, pungli itu tidak diperbolehkan,\" ungkap muslim, minggu (17/11). Tidak hanya ingin menanyakan terkait dugaan pungli dana non sertifikasi guru, pemanggilan tersebut juga untuk mengetahui seperti apa kinerja dari Dinas Pendidikan. \"Ini kan banyak anggota Dewan yang masih baru, mungkin nanti akan dijelaskan secara detail oleh dinas Pendidikan seperti apa kinerjanya selama ini,\" ujarnya. Terpisah, Kadis Pendidikan Lamsel, Burhanudin membantah jika menarik biaya dalam pengurusan berkas dana non sertifikasi guru. \"Nggak ada itu. Kami nggak pernah menarik biaya dalam pengurusan dana non sertifikasi guru,\" ucapnya. Jika memang ada dugaan pungli, Burhan meminta agar di usut tuntas. Sebab, hal tersebut tidak dibenarkan dan Disdik dalam pengurusan berkas non sertifikasi guru tidak dipungut biaya alias gratis. \"Mungkin ada oknum yang memanfaatkan ini. Kalau memang ada pungli itu, ya harus di usut tuntas,\" pungkasnya. Diketahui sebelumnya, Dinas Pendidikan Lampung Selatan (Lamsel) melalui Komite Kerja Kepala Sekolah (K3S) diduga memungut biaya dalam pengurusan pencairan dana non sertifikasi guru. Informasi yang dihimpun radarlampung.co.id, Dinas Pendidikan melalui K3S meminta kepada calon guru yang akan mendapatkan dana non sertifikasi minimal sebesar Rp 25 Ribu. Dana tersebut, diminta dengan dalih sebagai biaya transportasi dalam pengurusannya. \"Kalau kami di wilayah kecamatan Jati Agung diminta Rp25 ribu. Tapi nggak tahu kalau kecamatan lain,\" ungkap salah satu guru yang enggan menyebutkan namanya. (yud/ang)

Tags :
Kategori :

Terkait