RADARLAMPUNG.CO.ID- Hingga saat ini Balai Benih Ikan (BBI) milik Pemkab Lampung Barat di Kecamatan Sumberjaya belum mampu mencukupi kebutuhan akan benih ikan. Khususnya ikan nila di kabupaten setempat. Akibatnya, para pembudidaya ikan di kabupaten setempat harus mendatangkan benih dari luar daerah bahkan dari pulau jawa. Kabid Pengelolaan dan Pembudidayaan Ikan pada Dinas Perikanan Lambar Umi Fitria mengatakan, jumlah produksi benih BBI Sumberjaya sekitar 800.000 ekor pertahun atau hanya sekitar empat persen dari jumlah kebutuhan benih ikan yakni sebanyak 31 juta ekor pertahun. \"Untuk produksi benih ikan di BBI sebetulnya masih jauh untuk bisa memenuhi kebutuhan benih di Lambar, terlebih sejak beberapa tahun terakhir geliat pembudidayaan ikan air tawar khususnya ikan nila di Lambar terus mengalami peningkatan, \" ungkap Umi ditemui di ruang kerjanya Rabu (21/10). Untuk nilai produksi BBI Lambar stagnan setiap tahunnya, hal ini dikarenakan keterbatasan jumlah kolam pembenihan, dan pengembangan belum bisa dilakukan karena keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah. \"Untuk PAD sendiri ditargetkan sekitar Rp70 juta pertahunnya, dan melihat progres saat ini kami optimis target tersebut akan tercapai, \" bebernya. Mengingat BBI belum mampu mencukupi kebutuhan benih dan pembudidaya harus mendatangkan dari luar daerah, maka ini menjadi salah satu peluang bisnis bagi masyarakat untuk melakukan usaha pembenihan. \"Kita mendorong masyarakat mampu melakukan pembenihan secara mandiri, bahkan kalaupun selala besar pemasarannya masih terbuka lebar, ini salah satu peluang terlebih di massa pandemi Covid-19 ini,\" pungkasnya. (nop/wdi)
Kategori :