RADARLAMPUNG.CO.ID - Mengacu pada surat dirjen perlindungan sosial, Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia ke depan para penerima program PKH dan PKM akan dipasangi stiker. \"Sebagai pelaksana di lapangan tentu kami harus taat tunduk dan patuh pada perintah Dirjen, dan kedepan Pemasangan Stiker Keluarga Miskin atau Keluarga Pra Sejahtera pada rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sesuai Instruksi Dirjen Perlindungan Dan Jaminan Sosial Kementrian Sosial Republik Indonesia, akan kami terapkan,\" ujar Febri Koordinator program keluarga harapan (PKH) Kabupaten Waykanan, Kamis (12/12). Menurutnya, Surat dari Dirjen nomor ; 100/LJS/HM.01/6/2019 tentang, Labelisasi PKM PHK Tertanggal 18 Juni 2019 , tersebut ditandatangani langsung oleh Dirjen Perlindungan Dan Jaminan Sosial Kementrian Sosial Republik Indonesia Hary Hikmat. \"Pada prinsipnya pendamping PKH baik yang ada di kecamatan maupun kampung di Kabupaten Waykanan siap untuk melaksanakan tugas menempelkan stiker di rumah-rumah Keluarga Penerima Manfaat, Program Keluarga Harapan ( KPM PKH), selain sebagai bentuk kepatuhan akan limpinan dan regulasi yang ada juga agar mekanisme kontrol dapat terlaksana dengan baik hanya saja karena beberapa pertimbangan hal itu belum dilaksanakan di Waykanan, misalnya pertimbangan dan masukan akibat dampak dipasangnya rumah KPM PKH terhadap lingkungan sekitarnya,\" bebernya. Terkait instruksi tersebut dalam waktu dekat pihaknya akan segera melakukan rapat internal (koordinator PKH Waykanan) dengan mengajak lintas sektoral. \"Guna membahas perlu tidaknya pemasangan stiker di rumah-rumah keluarga penerima manfaat program keluarga harapan yang ada di Kabupaten Wakanan,\" jelasnya. Terpisah, pemerhati sosial Waykanan Baharuzaman justru mempertanyakan mengapa masih ada pernyataan dari koordinator PKH Waykanan yang belum mematuhi perintah Dirjen Sosial guna melakukan pemasangan stiker bagi penerima program PKH. \"Kalau dinyatakan bahwa koordinator PKH Waykanan masih mempertimbangkan efek samping dari pemasangan stiker itu justru menjadi pertanyaan besar bagi saya sebab tentunya sebagai penerima program PKH semua lapisan masyarakat sudah tahu kondisi keluarga tersebut kecuali pernyataan itu hanya menutupi ketidakbenaran data penerima PKH di lapangan,\" ungkapnya. Karena menurutnya, hingga kini diduga masih banyak sekali penerima PKH yang sebenarnya tidak layak menerima bantuan tersebut. \"Sebaliknya masih banyak juga masyarakat yang seharusnya menerima tetapi justru tidak menerima,\" pungkasnya. (sah/ang)
Kategori :