Radarlampung.co.id - Mengenai penyiraman air keras, penyidik KPK Novel Baswedan, Kabareskrim mengaku tidak angkat tangan dan masih terus memburu pelaku dan masih pengumpulan bukti yang menjadi titik kesulitan. Kabareskrim Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto, mengatakan pihaknya masih melakukan penyidikan dalam pengungkapan kasus tersebut. “Jadi dalam satu kejahatan itu ada hal yang pertama kejadian dan tingkat kesulitan pembuktian. Nah terhadap kasus ini kejadian jelas Gift and Run polisi tidak ada kemudian pelaku kabur dan hanya ada Korban dalam kondisi terluka,” katanya di Novotel Lampung, Senin (8/10). Sementara kesulitan pencarian alat bukti dari kasus yang sudah hampir bergulir lebih satu tahun itu masih jadi alasan utama. “Tingkat kesulitan alat bukti, dari jejak ditinggal yang hanya cairan dan korban. Tetapi perlu ditegaskan penyidik Polri tidak pernah berhenti melakukan pencarian yang mengarak kepada pelaku,” pungkas dia. (mel/apr)
Kategori :