radarlampung.co.id - Pembangunan infrastruktur yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak hanya bertujuan mendukung pertumbuhan ekonomi, namun juga dalam mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai fokus utama Pemerintah. Salah satunya dengan menyediakan hunian yang layak berupa Rumah Susun (Rusun) bagi santri, mahasiswa dan aparatur sipil negara (ASN). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR diberikan tugas oleh Bapak Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan infrastruktur pendukung pendidikan seperti hunian santri dan mahasiswa, agar mereka bisa lebih fokus belajar untuk prestasi. “Dengan dibangunnya Rusun tersebut diharapkan bisa membantu para santri untuk mendapatkan asrama yang layak selama proses belajar mengajar sehingga diharapkan akan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berakhlak mulia,” kata Menteri Basuki. Pada tahun 2020, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp101 miliar untuk membangun sebanyak 34 tower (945 unit) Rumah Susun Lembaga Pendidikan Keagamaan Berasrama (LPKB) yang terdiri dari Pondok Pesantren dan Pendidikan Tinggi yang tersebar di 31 kabupaten/kota. Dari total rusun dibangun sebanyak 10 tower senilai Rp42,7 miliar sudah terkontrak dan sisanya sudah tahap lelang. Setiap unit rusun yang diibangun telah dilengkapi dengan fasilitas yang layak seperti listrik, air bersih l, dan meubelair (meja, kursi makan, kursi tamu, tempat tidur, dan lemari pakaian). Selain itu juga untuk memberikan kenyaman bagi para penghuninya, rusun dibangun dengan sarana dan prasarana serta utilitas (PSU) seperti tempat parkir dan saluran air. Di antara rusun yang dibangun pada tahun 2020 salah satunya Rusun Pondok Pesantren Mu\'Jizatul Qur\'an Al\'Hasanie Asy-Syafi\'ei di Kota Subulussalam di Provinsi Aceh. Kementerian PUPR membangun satu tower sebanyak 21 unit dengan anggaran Rp4,6 miliar dengan progres 51,1%. Kemudian juga Rusun Yayasan Nurul Huda Provinsi Lampung sebanyak 1 tower berjumlah 43 unit dengan total anggaran Rp5,9 miliar. Saat ini progres konstruksinya mencapai 70,5%. \"Dalam masa pandemi Covid 19 pekerjaan pembangunan tetap berjalan dengan menggunakan protocol COVID-19 dan mengacu pada Standar Operasional Prosedur dan Petunjuk Teknis Pekerjaan Konstruksi serta tetap menjaga mutu dan kualitas pembangunan\" ujar Kasatker SNVT Penyediaan Perumahan Lampung Zubaidi Pembangunan Rusun untuk meningkatkan kenyamanan belajar para santri dan mahasiswa pada Lembaga Pendidikan Keagamaan Berasrama terus dilakukan Kementerian PUPR. Sebelumnya pada periode 2005 hingga 2014 telah dibangun sebanyak 537 tower 3.850 unit dengan total biaya sekitar Rp1,7 triliun. Pembangunan Rusun dilanjutkan pada periode 2015-2019 dengan jumlah lebih banyak yakni 263 tower dengan total 5.743 unit. (rls/abd/yud)
Dukung SDM Unggul, Kementerian PUPR Bangun 34 Tower Rusun Ponpes dan Pendidikan Tinggi
Selasa 09-06-2020,11:28 WIB
Editor : Yuda Pranata
Kategori :