Empat Skema Tangani Korban Inses Pringsewu

Kamis 28-02-2019,21:29 WIB
Editor : Alam Islam

radarlampung.co.id – Empat skema disiapkan untuk menangani AG (18), gadis asal Sukoharjo, Pringsewu yang menjadi korban inses. Hal ini diungkapkan dalam kunjungan Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nahar, Kamis sore (28). ”Jadi skemanya begini. Ada perlindungan khusus untuk anak seperti AG yang menjadi korban kekerasan seksual dan juga penyandang disabilitas,\" kata Nahar usai bertemu Wakil Bupati Pringsewu Fauzi diruangannya. Nahar datang bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinas P3AP2KB) Lampung Bayana. Kunjungan dilakukan sebagai salah satu wujud perhatian sekaligus penanganan terhadap AG. \"Dia (AG, Red) menjadi korban. Karena itu, ia memerlukan perhatian khusus. Untuk melindungi anak-anak yang seperti ini, ada empat skema,” ujarnya. Langkah tersebut terdiri dari penanganan cepat, pendampingan psikososial, bantuan sosial dan terakhir pendampingan serta perlindungan selama proses peradilan. Terkait penanganan terhadap AG, Wakil Bupati Pringsewu Fauzi mengatakan, pendampingan sudah dilakukan. Termasuk pemeriksaan kesehatan hingga trauma healing. ”Termasuk terhadap salah satu pelaku yang masih anak-anak. Juga diberikan pendampingan,” kata Fauzi. Sebelumnya, Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak akan menyediakan tempat di Jakarta untuk AG. Ketua Komnas Anak Dr. Seto Mulyadi mengatakan jika memang diperlukan, AG akan dibawa ke Jakarta. ”Namun ini tergantung kesiapan si anak, termasuk Pemkab Pringsewu dan Polres Tanggamus,” kata Seto Mulyadi saat datang ke Pringsewu, Kamis (28/2). Ia datang untuk melihat kondisi AG. \"Tadi, dari pertemuan dengan korban, kondisinya mulai membaik. Secara psikologis tenang. Bahkan ada secercah kecerdasan yang dimiliki. Suaranya juga bagus,\" sebut Kak Seto—sapaan akrab Seto Mulyadi. Dari Pringsewu, Seto menuju Polres Tanggamus. Ia melihat kondisi YF (15), salah seorang pelaku inses di Pringsewu. Bersama ayah dan kakak kandungnya, remaja itu mengintimi AG (18), saudara perempuannya. Komunikasi dilakukan secara tertutup oleh Seto bersama YF yang didampingi Kanit PPA Satreskrim Polres Tanggamus Ipda Primadona Laila. Menurut Seto, kasus inses yang dilakukan anak-anak harus jadi perhatian serius semua pihak. Mulai pemerintah, dinas sosial, hingga Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). (sag/ais)  

Tags :
Kategori :

Terkait