Polisi Ini Periksa Ayah Sendiri saat Bertugas Dalam Oprasi Patuh

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dua jempol untuk Bripka Parmono (43). Dalam menjalankan tugasnya, dirinya tetap mengedepankan sikap profesionalitas. Bahkan terhadap keluarganya. Belakangan, Bripka Parmono mencuri perhatian publik saat bertugas menjalankan oprasi patuh. Ya, oprasi patuh sedang digencarkan pihak kepolisian di seluruh Indonesia untuk keamanan dan meminimalisir kecelakaan. Viralnya sosok Bripka Parmono lantaran dirinya mau tidak mau harus memeriksa Sidik (59), yang tak lain ayahnya sendiri, saat melakoni operasi patuh di Bundaran Getak, Jl. M.T. Haryono, Bojonegoro, sekitar pukul 07.00 WIB, Sabtu (7/9). Padahal, awalnya sang ayah diberhentikan oleh rekannya sesama anggota Satlantas Polresta Bojonegoro. Namun, lantaran kesibukan rekannya dengan pengendara lainnya, dirinya harus menggantikan peran sang rekan. \"Sebenarnya awalnya bukan saya yang memeriksa, tapi Aiptu Hamid, kawan sesama anggota Satlantas. Kebetulan saya berada di sebelah kawan saya itu,\" ujar Parmono saat dihubungi radarlampung.co.id, Selasa (10/9). Kala itu, ia pun sama sekali tak menyadari sosok yang hendak diperiksanya. Dirinya seketika kaget saat mengetahui pengendara yang diperiksa membuka helm. Ya, ternyata sang pengendara adalah ayahnya sendiri. Mengetahui itu adalah ayahnya, spontan ia langsung mencium tangan sang ayah. Yang tak ayal mengundang tanya pengendara lain, rekan, serta atasannya. \"Siapa itu Pram, kok cium tangan?,\" ujarnya menirukan pertanyaan yang terlontar dari Kasatlantas Polresta Brojonegoro AKP Aristianto. \"Bapak saya ndan,\" jawab Pramono kalau itu. Seketika, jawabannya itu mengundang senyum dan tawa kecil dari rekan serta masyarakat yang berada di dekat lokasi. \"Tetap diperiksa ya, biar Pram yang periksa,\" ujar Parmono yang kembali menirukan ucapan atasannya. \"Siap ndan,\" jawab Pram tegas. Saat Pram memeriksa, rekan serta masyarakat yang ada tergerak mengabadikan momen tersebut. Terlebih wajah keduanya sangat mirip, sehingga menambah kelucuan kejadian tersebut. Pramono yang merupakan putra asli Bojonegoro ini mengatakan, tidak ada prioritas saat dirinya mengadakan operasi. Sebab, dirinya sangat berupaya menghindari kecemburuan sosial pengendara lain. [caption id=\"attachment_85005\" align=\"alignnone\" width=\"640\"] Bripka Parmono bersama keluarga. FOTO IST. BRIPKA PARMONO FOR RADARLAMPUNG.CO.ID[/caption] \"Alhamdulillah, bapak saya suratnya lengkap. Kalau tidak, malu saya, anaknya kan polisi masa melanggar peraturan,\" ucapnya dengan rasa bangga kepada sang ayah. (cw1/sur)