Radarlampung.co.id - Sembilan siswa SMAN 1 Kotagajah, Lampung Tengah, diundang ke Korea Selatan untuk mengikuti festival tari. Ada empat tarian tradisional yang akan ditampilkan. Dwi Ramadani, salah satu siswi SMAN 1 Kotagajah, menyatakan festival di Korsel akan diadakan 29 September-8 Oktober 2018. \"Kita akan bawakan Tari Jaga Tupping, Tari Tupping Nyerupa, Tari Sitapis Belang, dan Tari Bunuk Tenuar,\" katanya setelah tampil dalam acara Deklarasi Pamala Ujo di Kecamatan Kotagajah, Senin (17/9). Sembilan siswi yang akan berangkat, kata Dwi, merupakan kelas 12 SMAN 1 Kotagajah. \"Selain saya, delapan lainnya yang akan berangkat adalah Agnes Marcella, Zuama Galuh, Prima Delviana, Nikita Adestia, Lasia Almina, Sumaya Salsabila, Lutfi Guntur Eka Putra, dan Bulan Reista Maraputri. Insya Allah, kita akan tampilkan yang terbaik,\" ungkapnya. Kepala SMAN 1 Kotagajah Dasio Priambodo menyatakan keberangkatan siswanya merupakan undangan dari Kementerian Pariwisata di Korsel. \"Undangan dari kementerian di Korsel. Undangan ini kita respons. Makanya sekarang membutuhkan dukungan semua pihak. Sebab, biaya untuk ke sana tidak sedikit. Biaya sendiri. Di sana akan diperkenalkan budaya Lampung,\" ungkapnya. Sebelumnya, kesembilan siswa ini didampingi kepala sekolahnya dan Kadisdikbud Lamteng Syarif Kusen menemui Wakil Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto untuk meminta support. Loekman sangat mengapresiasi dan mendukung potensi pelajar Lamteng. \"Kita sangat mendukung sekali. Meskipun SMA bukan lagi wewenang kabupaten, bagaimana pun juga warga Lamteng yang perlu diperhatikan,\" ujarnya. Undangan untuk menampilkan seni budaya, kata Loekman, ini merupakan prestasi membanggakan. \"Ini prestasi yang harus terus di bina. Undangan ke Korsel ini kesempatan memperkenalkan seni budaya di Indonesia, khususnya di Lamteng. Pesan saya jaga nama baik negara dan daerah,\" ungkapnya. (Sya/apr)
Kategori :