RADARLAMPUNG.CO.ID – Kinerja pihak Polresta Bandarlampung dalam mengungkap kasus kejahatan dipertanyakan. Salah satunya, Maya yang merupakan istri korban kasus pembunuhan Caleg PAN, Reky Nelson pada 1 Oktober 2018 lalu belum juga terungkap hingga saat ini. Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Lampung, Rijani menyebut bahwa pihak kepolisian tidak bisa menjaga kepercayaan masyarakat apabila tidak mampu mengungkap kasus. Apalagi bila pengungkapan kasusnya sampai berlarut-larut. Bahkan, Rijani menilai jika kepolisian tidak bergerak cepat sama saja artinya menumpuk pekerjaan. \"Benar kata istrinya korban, ya kalau memang petunjuknya sudah ada, kenapa tidak ditangkap. Karena setiap hari pekerjaan polisi itu pasti ada dan makin bertambah bebanya. Kalau itu ditunda semakin banyak tunggakan perkaranya. Harusnya secepatnya,\" kata Rijani, Kamis (31/1). Bahkan, Rijani juga mempertanyakan dimana prinsip pihak kepolisian Quick Responsiblity. \"Sekarang dimana prinsip itu, Itu kan bukan prinsip polisi yang hanya digembar-gemborkan saja atau bukan hanya jargon saja. Itu ada untuk membantu masyarakat dan merespon lebih cepat. Mereka tentu ada pelatihanya, pasti butuh dana yang besar yang dikeluarkan negara. Kalau di masyarakat ada namanya hiden case seperti maling sepatu tapi menurut mereka kasus besar saja tidak selesai apalagi kasus kecil, jadi hilang lah kepercayaan mereka,\" tandasnya. (mel/kyd)
Polisi Lamban Ungkap Kasus, Perkara Menumpuk
Kamis 31-01-2019,16:49 WIB
Editor : Kesumayuda
Kategori :