Enam Mahasiswa Arsitektur UBL Ikuti Program Pertukaran Mahasiswa ke Jepang

Rabu 30-03-2022,18:30 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Universitas Bandar Lampung (UBL) kembali mendapatkan kesempatan untuk mengirimkan mahasiswa program studi Arsitektur terbaiknya mengikuti University of Kitakyushu Student Exchange Research Program (UK-SERP) 2022. Pada kegiatan yang dipusatkan di University of Kitakyushu, Jepang ini, UBL berhasil meloloskan enam mahasiswanya untuk mengikuti program pembelajaran selama satu tahun enam bulan. Kepala Studio Desain Arsitektur UBL Dr. Eng. Fritz Akhmad Nuzir mengataka, tahun ini kembali mendapatkan kesempatan untuk mengirimkan mahasiswa ke Jepang melalui program UK-SERP di Universitas Kitakyushu. ”Kepastian untuk mengikuti program ini disampaikan langsung via email oleh Prof. Bart Dewancher selaku Head of Department of Architecture, Faculty of Environmental Engineering, the University of Kitakyushu, pada Selasa (29/3),” kata Fritz, Rabu (30/3). Dilanjutkan, empat mahasiswa untuk program pembelajaran selama satu tahun, yaitu Angga Saputra Efendi, Audra Syifa Thasa, Muhammad Sehan Thahir dan Muhammad Fathur Rizki. ”Dua mahasiswa lagi, Daus Maulana dan Rizki Akuan Viktor akan mengikuti program pembelajaran selama enam bulan,” lanjut lulusan program Doktor Arsitektur dari Jepang ini. Prodi Arsitekur UBL secara rutin mengirimkan mahasiswanya ke Jepang melalui program UK-SERP sejak tahun 2014. Total sampai saat ini sudah 27 mahasiswa yang mendapatkan manfaat dari program kerja sama antara UBL dan Universitas Kitakyushu. “Alhamdulillah, selama ini anak-anak kita dapat mengikutinya dengan baik. Mampu berinteraksi dengan mahasiswa negara lainnya. Bahkan menyabet berbagai penghargaan lomba desain dari kegiatan workhshop dan seminar internasional yang menjadi bagian dari program ini,” ujarnya. Salah satu alumni program ini, Satrio Agung Perwira, pada tahun 2021 lalu diterima menjadi mahasiswa S2 di Universitas Kitakyushu dengan beasiswa dari pemerintah Jepang. Sementara Ketua Program Studi Arsitektur UBL Dr. Eng. Haris Murwadi mengaku senang program ini bisa kembali berjalan setelah sempat tertunda karena pandemi Covid-19. “Ya, senang kembali bisa mengirimkan mahasiswa kami untuk ikut program ini. Diharapkan para mahasiswa terpilih dapat menjadi contoh bagi yang berkeinginan belajar di luar negeri, khususnya dalam menyerap ilmu di negara-negara maju. Manfaatkan maksimal untuk menambah ilmu, pengalaman belajar serta ikut (aktif) berinteraksi dalam kegiatan workshop dan seminar internasional bagi mahasiswa sekaligus menyerap budaya di sana,” kata Haris. Audra Syifa Thasa, salah satu mahasiswa yang terpilih menceritakan pengalamannya mengikuti seleksi program ini. “Bersyukur sekali, akhirnya bisa terpilih untuk ikut dalam program pertukaran ini. Sebelumnya saya mengikuti seleksi antar mahasiswa Arsitektur, yang meliputi seleksi desain, keterampilan bahasa, tes TOEFL dan sertifikat kegiatan,” kata Audra. (rls/ais)  

Tags :
Kategori :

Terkait