RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Dinas Kesehatan menggelar rapid antigen secara acak di SMPN 2 Pesawaran, Desa Hanura, Kecamatan Telukpandan, Senin (27/9). Kegiatan ini untuk memastikan pelajar dan tenaga pendidik tidak terpapar virus Corona.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesawaran Anca Martha Utama mengatakan, rapid antigen dilakukan kepada 100 orang. Terdiri dari 90 siswa dan 10 tenaga pendidik.
\"Ini (rapid antigen) sebagai tolok ukur evaluasi pertemuan tatap muka yang sudah berjalan sekitar dua minggu. Sejauh mana persiapan sekolah, murid dan protokol kesehatan. Alhamdulillah, dari sampel 100 tadi, semua negatif,\" kata Anca Martha Utama.
Anca mengungkapkan, ke depan, rapid antigen akan dilaksanakan secara berkala di sejumlah sekolah. Karena itu pihaknya meminta peran aktif dari sekolah dan UPT puskesmas masing-masing wilayah untuk saling berkoordinasi.
Selain rapid antigen, saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan masih fokus melaksanakan vaksinasi bagi tenaga pendidik dan siswa.
\"Untuk mengejar target, kita selalu berupaya meminta (tambahan) vaksin. Paling tidak tenaga pendidik harus 100 persen. Selanjutnya siswa dari usia 12-18 tahun,\" tegasnya.
Lebih lanjut Anca mengatakan, dari hasil sidak sekitar tujuh sekolah di wilayah pesisir, masih ada yang belum peduli dengan disiplin protokol kesehatan
\"Masih juga ada sekolah yang kurang care terhadap kondisi sekolahnya terkait prokes. Ada dua sekolah. Saya minta agar sekolah benar-benar memperhatikan disiplin prokes,\" pungkasnya. (ozi/ais)