RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung memperbaharui data terkonfirmasi positif virus Corona (Covid-19) di Lampung, Kamis (2/4). Tercatat ada tiga penambahan pasien positif.
Tak cuma berasal dari Bandarlampung, kini pasien positif Corona tersebar di Lampung Barat 1 orang, Lampung Tengah 1 orang, dan Bandarlampung 9 orang.
\"Iya benar ada penambahan tiga pasien positif di Lampung. Saya akan ceritakan riwayat perjalanannya namun untuk saat ini saya belum mendapatkan informasi yang jelas. Tapi yang jelas mereka pasien baru, dan bukan hasil tracing,\" beber Kepala Dinkes Lampung Reihana melalui pesan WhatsApp-nya.
Sementara dari data yang ada, di Lampung tercatat ada 11 pasien positif, satu di antaranya meninggal dunia, dan dua di antaranya telah dinyatakan sembuh. Kemudian orang dalam pemantauan (ODP) ada 1.074 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) ada 20 orang, di mana 13 di antaranya tengah dirawat dan tujuh di antaranya dalam pantauan tenaga kesehatan.
\"Jadi untuk pasien yang sudah dinyatakan sembuh, pasien 01 dan 03, mereka saat ini belum dikeluarkan dari rumah sakit karena sedang memperbaiki keadaan umum pasien tersebut,\" tambah Reihana.
Dia melanjutkan, nantinya saat keluar dari rumah sakit akan diberi beberapa edukasi yang harus dilakukan oleh dua pasien sembuh. Di antaranya tetap melakukan isolasi mandiri atau karantina mandiri di rumah dengan cara memakai masker, tidur berbeda tempat dengan keluarga yang lain, tidak memakai alat makan sendiri dan juga cuci baju bekas pakai sendiri. Dan melaporkan kondisinya kepada petugas kesehatan jika ada keluhan.
Untuk jumlah ODP, Reihana mengatakan terus meningkat karena ada pendatang. Dan karena Lampung tidak menerapkan lockdown atau karantina wilayah, pihaknya akan terus mendata orang yang masuk ke Lampung, baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Terutama daerah terkonfirmasi covid-19.
\"ODP terus meningkat karena ada beberapa yang masuk ke Lampung mulai TKI, dan ada juga data dari pesantren data sudah dikomunikasikan dan datanya sudah diserahkan ke kabkot terkait data-data itu. Peningkatan ODP karena lonjakan pendatang, kemudian dari Pemprov, kan tidak lockdown dan karantina wilayah maka tidak ada yang melarang orang masuk ke Lampung. Kerja kita memang berat, karena harus mendata orang-orang yang masuk ke Lampung. Namun kami tetap melakukan protokol kesehatan di pintu masuk Lampung seperti bandara dan pelabuhan,\" tandasnya. (rma/sur)