Gebyar Vaksinasi Covid-19 Targetkan 8 ribu Dosis per Hari

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dalam rangka percepatan vaksinasi COVID-19 di Kota Bandarlampung, Polresta Bandarlampung bersama Pemerintah Kota (Pemkot) menggelar Gebyar Vaksinasi COVID-19. Kegiatan yang digelar di lapangan Saburai, Enggal, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung ini dimulai pada Jumat (8/10). Dalam kegiatan ini, pihaknya membuka sebanyak 20 gerai vaksinasi yang akan melayani masyarakat. “Kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi sinergitas antara Pemerintah Kota Bandarlampung, TNI dan Polri,” kata Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol Ino Harianto. Dia mengatakan, ketiganya memiliki satu visi dan misi yang sama. Yakni untuk percepatan vaksinasi kepada seluruh masyarakat kota Bandarlampung. Harapannya, seluruh masyarakat kota Bandarlampung bisa divaksinasi hingga akhir tahun 2021 ini. Ini menjelaskan, dalam kegiatan ini pihaknya menyiapkan 20 gerai vaksinasi. Sesuai dengan jumlah kecamatan yang ada di Kota Bandarlampung. “Jadi masing-masing Kecamatan, Polsek, Danramil, Lurah dan lain-lain bekerjasama untuk menyampaikan kepada masyarakat yang belum melaksanakan vaksin, utamanya dosis satu, agar bisa datang ketempat ini untuk melakukan vaksinasi,” tambahnya. Per hari, pihaknya menargetkan ada 8 ribu dosis yang dapat disuntikan kepada seluruh masyarakat Kota Bandarlampung. Tentunya dengan sistem dan mekanisme yang sudah disepakati dan atur bersama. “Sehingga pelaksanaannya dapat berjalan lancar, aman dan tertib,” lanjut dia. Masing-masing Kecamatan yang ada di Bandarlampung, juga ditargetkan untuk membawa 400 warga ke gerai vaksinasi setiap harinya. Jumlah tersebut dibagi sebanyak 200 orang pada pukul 8.00 wib sampai 11.00 wib. Kemudian 13.00 wib sampai 16.00 wib 200 orang lagi. “Jadi masing-masing kecamatan ditarget membawa sebanyak 400 orang per hari. Mudah-mudahan bisa tercapai,” katanya. Ditanya soal batas waktu pelaksanaan vaksinasi, Ino menjelaskan, pihaknya akan melihat antusias dari masyarakat terhadap pelaksanaan vaksinasi gratis ini. Mengingat, ada beberapa kecamatan yang mungkin berada di pinggiran dan agak jauh dari gerai vaksinasi di lapangan Saburai tersebut. Karenanya, pelaksanaan vaksinasi gratis tersebut juga akan dievaluasi setiap harinya. “Kegiatan ini akan kita evaluasi terus. Jadi kalau nanti misalnya seminggu sudah kita laksanakan di sini, kemudian antusias atau mobilitas masyarakat sudah berkurang, artinya jumlah masyarakat yang divaksin sudah banyak,” imbuhnya. Maka, pihaknya akan merubah strategi. Yakni dengan melihat data kelurahan mana yang tingkat vaksinasinya masih rendah. “Kita akan jemput bola. Kita buat (gerai vaksinasi, red) di kantor kelurahan, lapangan atau dimanapun. Jadi tidak statis disini saja,” tandasnya. (Ega/yud)