Gedung Operasi Terpadu RSUD DSR Bermasalah

Minggu 08-12-2019,18:30 WIB
Editor : Anggri Sastriadi

RADARLAMPUNG.CO.ID - Gedung Operasi Terpadu Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya (RSU DSR) Lampung Tengah yang diketahui dibangun sejak 2014  belum juga difungsikan. Hal ini dikarenakan proses pembangunan, khususnya di bagian dalam, belum terselesaikan. Terkait hal ini, Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto menyatakan gedung tersebut masih bermasalah. \"Masih bermasalah. Masih diperiksa jaksa-jaksa,\" katanya singkat saat berkunjung di RSUD DSR beberapa waktu lalu. Sedangkan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Lamteng Edy Sunarko mengakui Gedung Operasi Terpadu belum bisa difungsikan. \"Iya, belum bisa digunakan. Pembangunannya belum beres di bagian dalam. Kita sudah minta dari RSUD DSR cover sides menghitung beberapa kekurangan untuk menyelesaikan pembangunan. Kita konsilidasi juga dengan RSUD DSR,\" ujarnya. Pada 2020 ini, kata Edy, untuk menyelesaikannya tidak dianggarkan. \"Nggak dianggarkan pada 2020 ini,\" ungkapnya. Berdasarkan informasi yang didapat, pembangunan Gedung Operasi Terpadu RSUD DSR sudah menelan anggaran sekitar Rp15 miliar lebih. Yakni anggaran TA 2014, 2016, dan 2017. Tahap pertama 2014 sudah menghabiskan Anggaran Rp5 miliar dengan anggaran pengawasan Rp198.500.000. Proyek ini seharusnya selesai 2016 dengan anggaran Rp11 miliar lebih. Tapi tak juga selesai. Pada 2017 kembali dianggarkan Rp3.792.288.000 untuk pembangunan lanjutan. Namun kondisinya tetap memprihatinkan di bagian dalam gedung, baik plafon, tangga, dan lantai. (sya/ang)

Tags :
Kategori :

Terkait