RADARLAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendukung pengembangan pendidikan karakter bangsa yang selain mendidik siswa calon pemimpin bangsa menjadi cerdas dan responsif juga memiliki watak jujur.
Hal ini disampaikan Gubernur Arinal Djunaidi saat melakukan kunjungan kerja ke SMA Kebangsaan, di Kecamatan Penengahan, Kalianda, Lampung Selatan, Selasa (17/3).
Arinal menyebut, dalam meraih nilai tinggi disekolah dibutuhkan kejujuran dan keihlasan juga.
\"Untuk mencapai nilai A mungkin tidak sulit, tetapi bagaimana kita mampu mengembangkan nilai A tersebut seperti jujur dan ikhlas. Itulah sebabnya, pemerintah bersungguh-sungguh menggarisbawahi akan pentingnya pendidikan dan pembangunan karakter bangsa,\" ujar Arinal di hadapan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Aris Satria dan pendiri SMA kebangsaan Zulkifli Hasan dalam acara kunjungan tersebut.
Menurut Gubernur, pembangunan karakter dan pendidikan menjadi satu keharusan. Sebab, pendidikan tidak hanya menjadikan peserta didik menjadi cerdas, melainkan juga mempunyai budi pekerti, sopan santun, dan jiwa kepemimpinan.
Gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa, lanjut Gubernur, dapat dilakukan melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetika), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik) dengan dukungan pelibatan publik dan kerjasama antara sekolah, keluarga dan masyarakat yang merupakan bagian dari gerakan nasional revolusi mental.
Pada bagian lain, Gubernur menyoroti keharusan meningkatkan produktivitas dan daya saing dalam pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pemerataan dan akses pelayanan pendidikan.
\"Pembangunan SDM merupakan fokus utama Pemerintah Provinsi Lampung dalam program lima tahun ke depan, sebagai prasyarat meningkatkan produktivitas dan daya saing,\" ujarnya.
Arinal juga menjelaskan Pemerintah Provinsi Lampung telah mengambil bagian dalam membangun anak bangsa. Selain pembangunan fisik dan melengkapi sarana dan prasarana pendidikan, juga melakukan pemberian bantuan beasiswa pendidikan kepada siswa-siswi SMA Kebangsaan berasal dari 15 Kabupaten/Kota dengan syarat tertentu.
Beasiswa ini diberikan sebagai wujud kepedulian Pemerintah Provinsi Lampung dalam rangka upaya memastikan kemajuan dan kualitas pendidikan, yaitu Tahun 2017 sebanyak 20 siswa, Tahun 2018 sebanyak 48 siswa, dan Tahun 2019 sebanyak 45 siswa, begitu juga di tahun 2020.
\"Saya juga akan mendorong siswa di 15 Kabupaten/Kota untuk dapat melanjutkan sekolah di SMA Kebangsaan. Dan menyampaikan informasi kepada perusahaan dalam mendukung SMA Kebangsaan,\" jelasnya.
\"Selain memberikan beasiswa di SMA Kebangsaan, Pemerintah Provinsi Lampung juga melakukan kerja sama dengan memberikan bantuan beasiswa Politeknik Negeri Lampung (Polinela), Beasiswa Perguruan Tinggi yang dikelola oleh Sampoerna, dan Beasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera),\" jelasnya.
Terkait merebaknya virus corona saat ini, Arinal menyampaikan dalam rangka pencegahan di lingkungan satuan pendidikan, perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan di antaranya mengoptimalkan peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), memastikan ketersediaan sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan alat pembersih sekali pakai (tisue) di lingkungan sekolah.
\"Kemudian melakukan pembersihan ruangan dan lingkungan sekolah secara rutin, melaporkan kepada Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan atau Pemerintah Daerah setempat bila ditemukan gejala-gejala seseorang terinfeksi Covid-19. Dan menjaga pola hidup sehat bagi semua siswa dan guru dengan mengkonsumsi makanan bergizi, protein tinggi dan buah-buahan,\" imbaunya.
Sementara itu, pendiri SMA Kebangsaan Zulkifli Hasan mengapresiasi kehadiran Gubernur Arinal.