RADARLAMPUNG.CO.ID-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bakal menyurati Kementerian Perdagangan dan dua perusahaan eksportir crude palm oil (CPO) DMO yang berada di Lampung untuk meningkatkan suplai CPO. Tujuannya agar produksi minyak goreng di Lampung tidak terganggu. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihanni mengatakan setiap perusahaan eksportir minyak harus menyisihkan 20% suplai CPO untuk lokal. Ada dua perusahaan eksportir yang memiliki lahan di Lampung. \"Pertama ada PT LDC, dan kedua PT Sumber Indah Perkasa ini keduanya eksportir CPO DMO di Lampung,\" ungkap Elvira. Dengan kewajiban 20% suplai CPO DMO di Lampung, Elvira menyebut seharusnya bisa menyukupi kebutuhan minyak goreng di Lampung. Pasalnya, dari perhitungan Disperindag satu perusahaan 20% bisa memberikan 12 juta liter. \"Dengan jumlah itu seharusnya bisa memenuhi kebutuhan minyak goreng di Lampung. Tapi, masih ada eksportir yang tidak perduli untuk Lampung. Karenanya Pak Gubernur siap menyurati Kemendag untuk menyalurkan CPOnya ke Lampung,\" lanjutnya. Salah satu perusahaan eksportir yang sudah siap untuk membantu mendukung suplai minyak goreng di Lampung ialah PT LDC. Nantinya sebanyak 100 ribu liter siap dibagikan ke masyarakat melalui PT Bulog. \"Jumlah ini sebenarnya masih jauh, karenanya kami minta dukungan agar eksportir bisa kirim CPO DMOnya lagi. Sehingga perusahaan seperti CV Sinar Laut yang tidak punya kebun kelapa sawit ini bisa kembali beroperasi,\" tambahnya. Di tambahkan Yudi Fadilah, Kordinator Pemantauan dan Evaluasi Kemendag RI, yang menyebut siap mendorong perusahaan di Lampung yang tidak memiliki kebun tapi memiliki pabrik pengolahan minyak goreng dapat kembali beroperasi. \"Kami mendorong Eksportir ini agar segera menyesuaikan ketentuan DMOnya, agar proses pengolahan minyak di Lampung kembali lancar,\" ungkap Yudi. Menurutnya selain CV Sinar Laut, ada perusahaan minyak goreng Candi Mas yang juga belum beroperasi karena tidak memiliki bahan baku. Kemendag juga siap menyurati eksportir untuk mengirimkan CPO DMOnya ke lokal. \"Kita menghimbau kewajiban DMO nya memenuhi kewajiban 20%nya. Jadi produksi minyak gorengnya bisa lancar dan bahan baku tetap jalan. Ini masa transisi, kita coba datangi produsen-produsen nanti kami bersurat kepada produsen menyelesaikan kewajiban CPO DMOnya,\" tandasnya. (rma/wdi)
Gubernur Lampung akan Surati Dua Perusahaan Eksportir CPO
Rabu 23-02-2022,16:40 WIB
Editor : Widisandika
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Sabtu 17-08-2024,15:14 WIB
Ipda Fabiola Umaida, Polwan Cantik Tapi 'Ganteng', Lulusan Akpol 2024 Asal Lampung yang Bikin Salfok
Sabtu 17-08-2024,14:15 WIB
Disebut Bakal Dapat Tugas Khusus di Luar Kabinet, Mantan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Komentar Begini
Sabtu 17-08-2024,17:33 WIB
Hari Kemerdekaan RI, Mahasiswa Pencinta Alam UBL Kibarkan Bendera Raksasa
Sabtu 17-08-2024,19:58 WIB
Potensi Calon Tunggal Menipis, Arinal Djunaidi Masih Berpeluang Maju Pilgub Lampung 2024
Sabtu 17-08-2024,14:35 WIB
Bangga! Baju Adat Lampung Raih Predikat Busana Adat Terbaik Pada HUT Ke-79 RI di IKN
Terkini
Minggu 18-08-2024,11:06 WIB
Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka 20 Agustus, Ada 250.407 Formasi, Talenta Baru Siapkan Syarat Lengkapnya Sekarang
Minggu 18-08-2024,10:03 WIB
Wajah Baru Pada Event-Event Besar, Humas Unila Kenalkan Maskot Terbaru Rusanila di PKKMB
Minggu 18-08-2024,06:02 WIB
Cari Suasana Ngopi yang Anti Boring? Cek Lokasi Sakato Coffee Lampung, Nongkrong Dijamin Lebih Seru
Sabtu 17-08-2024,20:28 WIB
Ajak Generasi Muda Melek Politik, Gemilang Diluncurkan
Sabtu 17-08-2024,19:58 WIB