Gubernur Lampung Terima Penghargaan Peningkatan Produksi Padi Tertinggi Nasional

Senin 13-09-2021,16:51 WIB
Editor : Yuda Pranata

radarlampung.co.id - Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menerima penghargaan dari Kementerian Pertanian. Penghargaan itu, karena telah berhasil meraih peringkat satu Kategori Provinsi, dengan Peningkatan Produksi Padi Tertinggi Tahun 2019-2020. Penghargaan diterima Gubernur Arinal dari Wakil Presiden RI K.H. Ma\'ruf Amin, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Senin (13/9). Penghargaan ini diberikan berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor : 465 / Kpts / KP. 590 / M / 08 / 2021, tentang Pemberian Penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021. Dalam kesempatan tersebut, ada lima Gubernur dan lima Bupati yang menerima penghargaan untuk Kategori Provinsi dan Kabupaten dengan Peningkatan Produksi Padi Tertinggi Tahun 2019-2020. Serta lima Gubernur dan lima Bupati untuk Kategori Provinsi dan Kabupaten dengan Nilai Ekspor Komoditas Pertanian Tertinggi Periode Januari 2020 sampai Juni 2021. “Mereka (penerima penghargaan, red) telah bekerja keras dan menginspirasi kepala daerah yang lain untuk juga bekerja keras, berpacu meningkatkan pembangunan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani,“ ujar Ma\'ruf.

Ma\'ruf mengatakan, ketangguhan sektor pertanian dimasa krisis seperti ini, tidak dapat dilepaskan dari kerja keras dan sinergi para insan pertanian serta komitmen kuat dari pemerintah daerah. Ia menyebutkan, roda pembangunan pertanian nasional tidak akan bisa digerakan tanpa adanya kerjasama, kerja bersama yang integratif dan kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah. “Atas dasar sinergi antara pemerintah pusat dan daerah itu, performa sektor pertanian selama pandemi telah menjadi andalan dalam proses pemulihan ekonomi nasional,” katanya. Menurut Wapres, oleh karenanya amat penting bagi pemerintah pusat untuk memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah, baik Provinsi maupun Kabupaten. Apresiasi ini karena telah berkontribusi dan berprestasi dalam rangka meningkatkan produksi pangan, dan ekspor pertanian yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani. “Penghargaan bidang pertanian ini diberikan khusus kepada kepala daerah yang telah menciptakan terobosan dan inovasi serta berhasil secara nyata mendorong daerahnya dalam memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan pertanian nasional,” ujarnya. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Pusat atas kinerja Pemerintah Daerah yang telah berkontribusi dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia dan meningkatkan ekspor produk pertanian. Penghargaan ini juga sebagai rangkaian peringatan Hari Tani Nasional Tahun 2021 yang jatuh pada tanggal 24 September 2021 mendatang. Seperti diketahui, pembangunan sektor pertanian di Provinsi Lampung terus mengalami peningkatan dan mampu tumbuh secara positif meskipun dalam pandemi Covid-19. Salah satunya dari besaran produksi padi Provinsi Lampung Tahun 2020 yaitu mencapai sebesar 2,65 juta ton gabah kering giling (GKG) atau meningkat 22,47 persen dari produksi padi tahun 2019. Momentum ini akan terus dijaga oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dengan meluncurkan kebijakan strategis yaitu program Kartu Petani Berjaya (KPB). Program ini diharapkan memberikan berbagai kemudahan kepada petani dalam proses produksi dan pemasaran hasil pertanian. Karena tumbuh dan berkembangnya sektor pertanian berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi Lampung. Sebagaimana data resmi yang dilansir BPS pada 5 Agustus 2021, untuk tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Lampung juga menunjukan trend yang positif.

Besaran pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I-2021 secara q-to-q, Lampung tumbuh 3,04 persen dan Triwulan II-2021 tumbuh 6,69 persen, angka ini merupakan angka pertumbuhan ekonomi tertinggi Se-sumatera.

Terpisah, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto menambahkan, dengan adanya KPB, Pemprov Lampung memastikan petani akan mendapatkan fasilitas dan kemudian terlait informasi produksi.

“Misalnya seperti bibit, obat-obatan dan permodalan. Kita juga fasilitasi mereka untuk mempermudah pemasaran, sehingga hasil petani lebih wajar, lebih baik jangan sampai setelah sampai harganya turun,” katanya.

Di samping itu, Pemprov Lampung juga memfasilitasi petani untuk ikut ke dalam program pemerintah. Termasum inovasi petani. “Kalau sudah semakin mantap dilakukan, kita yakin kedepan akan semakin baik,” tambahnya.

Lebih jauh dia mengatakan, saat ini pendaftaran petani untuk KPB di 15 kabupaten/kota sedang dalam proses. Pihaknya juga sedang membangun data base. “Sampai dengan saat ini, sudah ada sekitar lebih dari 1 juta yang terdaftar di dalamnya,” tandasnya. (Ega/rls/yud)

Tags :
Kategori :

Terkait