radarlampung.co.id – Anggota Polres Mesuji masih menyelidiki penyebab keracunan yang dialami puluhan warga Moro-moro, Register 45, Jumat (30/8). Hingga hari ini, 32 korban masih menjalani perawatan di puskesmas, klinik, mantri dan bidan setempat. Terdiri 22 orang dewasa dan 10 anak. Kasatreskrim Polres Mesuji AKP Denis Arya mengatakan, sebelum kejadian, warga menghadiri pengajian yang dilaksanakan Suhanto (51), warga setempat. Lantas mereka menyantap mi ayam yang disediakan tuan rumah. Beberapa saat kemudian, warga mulai merasakan sakit perut dan mual. Mereka kemudian dilarikan ke klinik di daerah itu. ”Kami masih menyelidiki kasus ini. Suhanto juga sudah dimintai keterangan. Ia mengaku membuat sendiri mi ayam tersebut,” kata Denis kepada Radarlampung.co.id, Sabtu (31/8). Denis menuturkan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan BBPOM untuk melakukan uji laboratorium sampel mi. Kemudian menelusuri asal mi. ”Kami juga sudah memeriksa lokasi pembuatan mi. sampel (mi) masih dipriksa di laboratorium. Apakah ada bakteri yang mungkin menjadi penyebab keracunan,” sebut dia. Terpisah, Atna (45) salah seorang warga mengatakan, pengajian itu berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka kemudian menyantap mi ayam yang disediakan tuan rumah. ”Rasa mual dan sakit perut ini kami alami hampir bersamaan. Badan juga lemas. Ini setelah kami memakan mi ayam dalam pengajian rutin itu,” kata Atna. (muk/ais)
Puluhan Warga Moro-moro Tumbang Gara-gara Mi Ayam
Sabtu 31-08-2019,12:30 WIB
Editor : Alam Islam
Kategori :