Radarlampung.co.id - Keluhan para guru Bahasa Lampung yang diduga kurang diperhatikan oleh Kementrian Pendidikan dibantah oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provisi Lampung. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provisi Lampung, Drs.Sulapakar, MM mengatakan, keluhan itu hanyalah anggapan. \"Hanya anggapan, karna ada perbedaanya, memang pendidikan Bahasa Lampung dalam muatan lokal yang selama ini diklat hanya dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Lampung. Sementra, untuk kementrian karna ini adalah muatan lokal jadi diserahkan kepada Pemerintah Daerah,\" kata dia kepada Radarlampung.co.id, saat menghadiri acar wisuda SMK SMTI di Ballroom Hotel Novotel Bandarlampung, Selasa (16/10). Sulpakar menegaskan, tidak ada perbedaan pada setiap guru mata pelajaran apapun tetapi ini otonom, misal di Jogja mengunggulkan budaya aksara Jawa dan di Lampung mengunggulkan mata pelajaran Bahqsa Lampung dan itu merupakan potensi dan kemampuan. (dev/apr)
Kategori :